Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Warga Pedalaman Apau Kayan di Perbatasan Malaysia Positif Covid-19

Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris mengatakan jumlah warga Apau Kayan yang meninggal dunia sebanyak delapan orang.
Kondisi alam di pedalaman Malinau, Apau Kayan menyulitkan pergerakan karena daerah di sana hanya efektif dijangkau menggunakan transportasi udara./Antararn
Kondisi alam di pedalaman Malinau, Apau Kayan menyulitkan pergerakan karena daerah di sana hanya efektif dijangkau menggunakan transportasi udara./Antararn

Bisnis.com, TARAKAN - Sebanyak 361 warga pedalaman wilayah Apau Kayan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia positif Covid-19.

"Jumlah warga Apau Kayan yang positif  Covid-19 sebanyak 361 orang, penyebarannya disebabkan kontak erat," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Usman saat dihubungi dari Tarakan, Sabtu (10/7/2021).

Kontak erat yang terjadi pada warga Apau Kayan disebabkan acara pernikahan dan ada upacara orang meninggal dunia.

"Saat ini tim kesehatan dari Pemkab Malinau dan Pemprov Kaltara sudah dikirim ke lokasi," kata Usman.

Tim tenaga kesehatan yang dikirim ke lokasi menggunakan transportasi pesawat perintis sebanyak 19 orang dengan membawa peralatan medis dan obat - obatan.

Selain dari tenaga kesehatan, ikut pula tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaltara (BPBD) mereka membawa masker serta Alat Pelindung Diri (APD).

Sementara itu, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris mengatakan jumlah warga Apau Kayan yang meninggal dunia sebanyak delapan orang.

"Saya sudah mendapatkan laporan bahwa ada delapan warga Apau Kayan yang meninggal dunia," kata Norhayati.

Dia meminta pada Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk meneliti apakah Covid-19 di wilayah Apau Kayan ini merupakan varian baru, karena penyebarannya cepat sekali.

"Jadi doa kita itu bukan (varian baru). Saya juga prihatin dengan warga di sana (Apau Kayan), sudah daerah perbatasan, kemudian transportasinya hanya menggunakan pesawat perintis," kata Norhayati.

Selain itu, tenaga kesehatan di kawasan tersebut jumlahnya terbatas di saat wabah Covid-19 melonjak di Apau Kayan.

Apau Kayan hanya memiliki dua orang dokter dan hanya beberapa orang tenaga kesehatan. Di antara tenaga kesehatan pun ada yang positif Covid-19.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper