Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Jatuh di Filipina, Setidaknya 50 Personel Militer Tewas

Pesawat C-130 dalam perjalanan dari Cagayan de Oro, Mindanao, Filipina menuju Provinsi Sulu dengan membawa 96 personel militer dan kru.
Ilustrasi - Pesawat Hercules C-130H. /ph.usembassy.gov
Ilustrasi - Pesawat Hercules C-130H. /ph.usembassy.gov

Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya 50 orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat miliki Angkatan Udara Filipina di selatan Filipina pada Minggu (4/7/2021), menjadikannya kecelakaan militer terburuk dalam 3 dekade terakhir.

Dilansir dari CNN International pada Senin,  Kepala Angkatan Bersenjata Cirilito Sobejana mengatakan pesawat C-130 dalam perjalanan dari Cagayan de Oro, Mindanao menuju Provinsi Sulu dengan membawa 96 personel militer dan kru. Pesawat jatuh di dekat Desa Patikul pada pukul 11.30 waktu setempat di Pulau Jolo.

"Beberapa menit setelah kecelakaan, pasukan dan relawan sipil bergegas ke lokasi untuk pencarian dan penyelamatan. Menurut saksi mata, sejumlah tentara terlihat melompat keluar dari pesawat sebelum menyentuh tanah menyelamatkan mereka dari ledakan yang disebabkan oleh kecelakaan itu," seperti dikutip dari siaran pers Satgas Gabungan Sulu. 

Juru bicara militer Edgard Arevalo mengatakan 47 personel meninggal, sementara 49 orang lainnya selamat dan tengah dirawat di rumah sakit. Tiga orang sipil juga dinyatakan tewas dan empat orang luka-luka.

Pasukan militer yang menjadi penumpang pesawat tersebut merupakan lulusan barus dan baru saja menyelesaikan latihan mereka.

Saat ini investigasi masih berlangsung untuk mencari penyebab kecelakaan pesawat. Tim investigasi juga akan melihat laporan dari personel yang melompat dari pesawat.

Sebuah video amatir yang dilaporkan di beberapa stasiun TV lokal memperlihatkan asap hitam tebal terlihat sesaat setelah pesawat terlihat terjun bebas.

Komandan Satuan Tugas Gabungan Sulu William N Gonzales mengatakan personel yang bepergian dengan pesawat seharusnya melapor ke batalion mereka hari ini. "Mereka seharusnya bergabung dengan kami dalam perang melawan terorisme," katanya.

Kecelakaan ini menjadi yang terparah dalam sejarah militer Filipina. Reuters melaporkan pada 1993, pesawat C-130 juga pernah mengalami kecelakaan yang menewaskan 30 orang.

Pesawat Lockheed Martin C-130 ini merupakan salah satu dari dua pesawat yang merupakan program keuangan yang diberikan oleh pemerintah militer Amerika Serikat. Pesawat belum lama ini tiba di Filipina, seperti diumumkan di situs pemerintah AS pada Februari.

Pesawat tersebut dinilai dalam kondisi baik dan telah memiliki 11.000 jam terbang tersisa sebelum dijadwalkan untuk pemeliharaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper