Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengingatkan masyarakat bahwa beban haji ke depan akan lebih mahal.
Deputi Keuangan BPKH Juni Supriyanto menyampaikan kebutuhan untuk menunaikan ibadah haji masih sangat tinggi. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19, penyelenggaraan haji menjadi semakin rumit karena banyak membutuhkan beban tambahan.
"Kami memperoyeksikan jamaah haji 2021 turun 50% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, kami juga memproyeksikan biaya penyelenggaraan haji ini justru naik karena ada biaya untuk penerapan protokol-prtokol kesehatan," sebutnya, Senin (5/7/2021).
Dia menyampaikan BPKH pun akan memperkuat upaya untuk meningkatkan saldo dana haji tahun ini tetap agresif tahun in, yakni di kisaran 10%.
"Kami tetap optimis akan tetap tumbuh, hanya tidak setinggi tahun lalu karena ada pengendapan," sebutnya.
Dia menyampaikan BPKH akan memperkuat pengelolaan dana haji untuk dapat meningkatkan nilai manfaat tahun ini.
"Sebagian besar investasi 5%, investasi langung 20%, investasi lainnya 10% yang itu kami bangun infrastruktur internal BPKH untuk memberi ruang investasi selain surat berharga," sebutnya.