Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bakal mendapat bantuan pasokan oksigen dari Pemerintah Pusat sebanyak 47,6 ton per hari. Jumlah tersebut ditambah cadangan sebanyak 50 persen dari total 47,6 ton.
Dia menuturkan bantuan oksigen sangat dibutuhkan lantaran melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19 di Yogyakarta. Sultan memperkirakan kebutuhan oksigen untuk seluruh wilayah DIY, baik Covid-19 maupun non-Covid-19 sebanyak 47,6 ton.
"Jadi kebutuhan seperti itu pikiran saya 47,6 ton itu dasar antisipasi, jangan sampai kekurangan. Itu sudah disepakati [bersama Pemerintah Pusat],” kata Sultan seperti dilansir dari Harian Jogja, Senin (5/7/2021).
Sultan mengatakan sebenarnya dalam kondisi normal kebutuhan oksigen di 27 rumah sakit rujukan Covid-19 dan rumah sakit non-Covid-19 di DIY sebanyak 17 ton. Namun, adanya lonjakan pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir membuat kebutuhan oksigen menjadi 20 ton dalam sehari.
Melihat perkembangan kenaikan pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, Pemda DIY mengajukan kembali untuk menambah pasokan oksigen sebanyak 47,6 Ton per hari.
Sebelumnya diberitakan, puluhan jenazah harus antre untuk dimakamkan dengan protokol Covid-19 pasca-habisnya pasokan oksigen di RSUP Sardjito. Sejumlah relawan dari Pos Dukungan Operasi Satgas Penanganan Covid-19 BPBD DIY dikerahkan untuk mengurai antrean tersebut.
Baca Juga
Komandan Pos Dukungan Operasi Satgas Penanganan Covid-19 BPBD DIY Wahyu Pristiawan menjelaskan sejak Minggu (4/7/2021) timnya diminta untuk membantu mengurai penumpukan jenazah di RSUP Sardjito.
Berdasarkan data pada Minggu (4/7/2021) pukul 10.00 WIB, ada 30 jenazah yang berada di Ruang Forensik dan menunggu antrean pemakaman. Selain itu, masih ada 63 jenazah yang belum tiba di Ruang Forensik atau masih berada di Bangsal.