Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk merapikan catatan kebutuhan oksigen di setiap kota. Hal ini terkait dengan meningkatnya permintaan oksigen selama beberapa waktu terakhir.
Dalam keterangan resmi, seperti dilansir Tempo pada Minggu (4/7/2021), Luhut menyatakan dibutuhkan data yang detail mengenai kebutuhan dan ketersediaan oksigen di setiap kota. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan bahwa terjadi kenaikan permintaan oksigen hingga 5 kali lipat.
“Sekarang kita butuh data yang detail. Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi. Kekurangan kita ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi,” ujar Luhut.
Menanggapi hal tersebut, Kemenperin menyatakan bahwa para produsen gas oksigen sudah 100 persen diwajibkan menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis. Sehingga, bisa didapat pasokan 1.700 ton per hari nasional, di mana 1.400 ton per hari dari nasional digunakan untuk Pulau Jawa.
Selain itu, beberapa perusahaan juga ikut mengirimkan Isotank untuk penanganan pasokan oksigen. Tercatat ada 21 unit kapasitas 20 ton Isotank dari IMIP Morowali yang akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (6/7).
Kemudian, lima unit Isotank dari Balikpapan yang merupakan Isotank baru, dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (9/7).
Baca Juga
Adapun 4 unit 20 feet dari PT Pertamina (Persero) sedang dalam perjalanan dari Belawan. Dibutuhkan kira-kira 4-5 hari perjalanan laut hingga sampai ke ibu kota.
Selanjutnya, akan ada tambahan 3 ton oksigen cair per hari dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. di Cilegon. Terakhir, PT Matesu Abadi dari Qingdao direncanakan membawa 2.300 tabung oksigen kecil berkapasitas 1 meter kubik dan tiba di Surabaya pada Jumat (10/7).
Sejumlah produsen gas besar seperti Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik dan LINDE Indonesia, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, serta Iwatani Industrial Gas Indonesia juga sudah berkomitmen memasok oksigen medis di Pulau Jawa. Total, oksigen yang tersedia disebut mampu mencapai 1.315 ton per hari.
Tak hanya produsen oksigen skala besar, industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengonversi produksi gas oksigennya ke oksigen farmasi.