Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping mengatakan, bahwa era China yang diintimidasi pihak asing telah berakhir dan siapa pun yang mencoba memisahkan partai dan rakyat China akan gagal.
Hal itu disampaikan Xi dalam sebuah pidato politik saat perayaan 100 tahun Partai Komunis di Ibu Kota China.
Berbicara dari balkon di atas potret Mao Zedong di Lapangan Tiananmen, Xi berbicara selama lebih dari satu jam tentang keberhasilan partai sejak didirikan pada tahun 1921.
Partai Kominis, katanya, telah membebaskan China dari sistem feodal yang eksploitatif selain menciptakan ekonomi pasar sosialis penuh dengan vitalitas dan mampu menghilangkan kemiskinan absolut.
“Hanya sosialisme yang bisa menyelamatkan China,” kata Xi yang mengenakan setelan abu-abu tua bergaya Mao sepergi dikutip Aljazeera.com, Kamis (1/7/2021).
Dan hanya sosialisme dengan karakteristik Tiongkok yang dapat mengembangkan China, tambahnya.
Baca Juga
Partai Komunis China mengalahkan kaum nasionalis dalam perang saudara di negara itu pada tahun 1949 dan Mao Zedong mendeklarasikan Republik Rakyat China dengan tujuan mengangkat orang keluar dari kemiskinan.
China sekarang adalah ekonomi terbesar kedua di dunia.
Katrina Yu dari al Jazeera melaporkan dari Beijing bahwa pesan mendasar Xi adalah bahwa partai tersebut telah “menepati janjinya” dan membuat “China hebat lagi”.
Perayaan itu dilakukan saat Beijing berada di bawah tekanan atas perdagangan setelah ketegangan meningkat dengan negara-negara termasuk Amerika Serikat dan Australia.
Kebijakan pemerintah itu di wilayah barat Xinjiang, Hong Kong dan Tibet juga dapat sorotan internasional.
Ada juga pertanyaan tentang pandemi Covid-19 yang muncul di pusat kota Wuhan dan terus menimbulkan malapetaka di seluruh dunia.
Tidak Terima ‘Kuliah’ Arogan
Sebagai ketua partai dan pemimpin bangsa yang semakin percaya diri, Xi memperingatkan bahwa setiap upaya untuk memisahkan partai dan rakyat pasti akan gagal.
Dia mengatakan, China akan menerima saran yang baik dari seluruh dunia dan negara China itu tidak akan menerima “kuliah arogan.”
Tepuk tangan dan sorakan paling keras datang ketika Xi mengatakan, bahwa orang-orang China tidak akan lagi membiarkan kekuatan asing menggertak dan menindas dan siapa pun yang mencoba melakukannya akan dihancurkan habis-habisan oleh ketekunan bangsa China.
“Tidak ada yang boleh meremehkan keinginan dan kekuatan bangsa China untuk melawan kekuatan asing,” tambah Xi.
Perayaan seratus tahun partai itu di Beijing dimulai dengan flypast saat sekitar 30 pesawat militer membentuk angka 100 di langit ketika kerumunan orang yang bersorak.
Ada juga tiupan terompet mengiringi lagu-lagu Partai Komunis dan 100 tembakan penghormatan ke langit dalam perayaan kebanggaan nasional yang luar biasa.