Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang PON XX Papua, Eks Jubir Gus Dur Ingatkan Pendekatan Budaya Atasi Konflik

Hal itu diungkapkan Sastro dalam diskusi bertajuk Papua and Civilization : an Insider Perspective virtual yang disiarkan INC TV dan NU Channel menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua pada 2 hingga 15 Oktober 2021.
Pekerja menyelesaikan pembangunan venue Aquatic PON XX Papua di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (13/3/2020). ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pekerja menyelesaikan pembangunan venue Aquatic PON XX Papua di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (13/3/2020). ANTARA FOTO/Gusti Tanati

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Juru Bicara Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sastro Ngatawi, mengingatkan kembali pendekatan budaya yang dilakukan oleh Gus Dur terkait upaya penyelesaian konflik yang terjadi di Tanah Papua.

Hal itu diungkapkan Sastro dalam diskusi bertajuk Papua and Civilization : an Insider Perspective virtual yang disiarkan INC TV dan NU Channel menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua pada 2 hingga 15 Oktober 2021.

“Pendekatan kebudayaan juga dapat digunakan dalam konflik yang ada di Papua karena yang disentuh kebudayaan adalah perasaan, berbeda dengan pendekatan politik maupun militer karena mengabaikan perasaan itu sendiri,” kata Sastro, Rabu (30/6/2021).

Papua, menurut Sastro, telah menjadi bagian dari Indonesia yang turut memiliki nilai yang sama dengan Warga Indonesia lainnya.

“Tugas kita sekarang adalah mengasah dan mengolah butiran emas, mutiara-mutiara peradaban, mutiara kebudayaan yang ada di Papua dan di mana-mana. Banggalah menjadi bangsa Papua sebagai bagian dari Indonesia untuk masa depan peradaban,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berkomunikasi dengan Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua mengenai penunjukan Nagita Slavina sebagai ikon gelaran olahraga multicabang itu.

Rencana tersebut disampaikan Zainudin menanggapi kontroversi yang mencuat setelah Nagita didapuk sebagai ikon  mempromosikan PON XX Papua.

“Memang reaksi yang muncul mengatakan bahwa ada putra dan putri Papua, seharusnya itu yang dimunculkan. Saya kira ini aspirasi dari masyarakat,” tutur Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat (4/6/2021).

“Saya akan komunikasi dengan PB PON supaya mempertimbangkan lagi daripada ini menjadi kontroversi berkepanjangan,” sambung dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper