Bisnis.com, JAKARTA - Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mendapatkan undangan debat terbuka dengan tema Demokrasi dan Kebebasan Sipil dari Delpedro Marhaen, sosok yang mengaku datang dari Blok Politik Pelajar.
Tantangan debat terbuka datang setelah Ade Armando mengkritik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI setelah melalui akun Twitter resminya @BEMUI_Official melampirkan poster Presiden Joko Widodo bermahkota dengan keterangan 'Jokowi: The King of Lip Service'. Poster itu kemudian diikuti oleh rangkaian utas tentang permasalahan sikap Jokowi sebagai presiden berbeda dengan realisasi di lapangan.
Ade Armando, melalui akun Twitternya, @adearmando1, Senin (28/6/2021) 08.17 WIB, mengunggah foto undangan debat terbuka tersebut. Namun, dia mempertanyakan sejumlah kejanggalan dalam undangan debat terbuka tersebut.
"Saya diundang debat terbuka tentang BEM U. Saya sih oke saja. Tapi kok di undangan tidak ada link zoom? Terus kok saya dibilang pengajar Fikom UI? Terus si pendebat bilang kalau kalah dia mau gabung ke organisasi saya, CSW? Terus kok dibilang CSW turut mengundang? Aneh..." tulis Ade Armando dalam unggahan itu.
Saya diundang debat terbuka tentang BEM U. Saya sih oke saja. Tapi kok di undangan tidak ada link zoom? Terus kok saya dibilang pengajar Fikom UI? Terus si pendebat bilang kalau kalah dia mau gabung ke organisasi saya, CSW? Terus kok dibilang CSW turut mengundang? Aneh... pic.twitter.com/HVrzfAfRwC
— ade armando (@adearmando1) June 28, 2021
Seperti diketahui, keriuhan di media sosial ini berawal dari Sabtu (26/6/2021) saat @BEMUI_Official mengunggah poster 'Jokowi: The King of Lip Service'. Poster itu kemudian diikuti oleh rangkaian utas tentang permasalahan sikap Jokowi sebagai presiden berbeda dengan realisasi di lapangan.
Atas kicauan BEM itu, Ade Armando sebagai salah satu dosen di UI mengungkapkan ke geramanannya dengan menangkap layar kicauan itu dan melampirkan dalam postingannya.
Baca Juga
"Ini karya BEM UI. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi. Tapi kalau jadi lembaga yg mewakili mahasiswa UI, ya jangan kelihatan terlalu pandirlah. Dulu masuk UI, nyogok ya?" Kicau ade melalui akun pribadinya @adearmando1, Minggu (27/6/2021).
Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. pic.twitter.com/WAgeXypxsB
— BEM UI (@BEMUI_Official) June 26, 2021
Kicauan ini masih diikuti oleh serangkaian status lainnya yang salah satunya menampilkan foto Ketua BEM UI 2021 Leon Alvinda Putra berlatar selamat dari organisasi eksternal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
"Ternyata Ketua BEM UI itu Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi Bisnis UI. Hmmm kok ada ya anak ekonomi kayak gini?," kicau Ade.
Ini karya BEM UI. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi. Tapi kalau jadi lembaga yg mewakili mahasiswa UI, ya jangan kelihatan terlalu pandirlah. Dulu masuk UI, nyogok ya? pic.twitter.com/lq6I1fwRKZ
— ade armando (@adearmando1) June 27, 2021
Sikap Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando yang mengkritik BEM UI sebagai mahasiswa yang masuk dengan menyogok disayangkan sejumlah pihak. Termasuk dari organisasi eksternal.