Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendikbud Ristek: 78,3 Persen SD Telah Laksanakan Tatap Muka Terbatas

Kementerian Kesehatan juga telah memprioritaskan para tenaga pendidik dan kependidikan untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Langkah ini untuk melindungi peserta didik.
Ilustrasi-Orang tua murid mengawasi anaknya pada hari pertama masuk sekolah di Sekolah Dasar Negeri 08 Ciomas, Bogor, Jawa Barat, Senin (16/7/2018). Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2018-2019 dimulai secara serentak di Indonesia pada Senin 16 Juli./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi-Orang tua murid mengawasi anaknya pada hari pertama masuk sekolah di Sekolah Dasar Negeri 08 Ciomas, Bogor, Jawa Barat, Senin (16/7/2018). Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2018-2019 dimulai secara serentak di Indonesia pada Senin 16 Juli./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menyebutkan bahwa 78,3 persen dari 50.000 sekolah dasar di Indonesia telah melakukan pembelajaran tatap muka meski di tengah pandemi.

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek Sri Wahyuningsih mengatakan bahwa kementerian melakukan survei terhadap 50.000 sekolah dasar terkait pembelajaran tatap muka tahun ini.

Hasilnya menunjukkan bahwa 78,3 persen sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Selain itu 80,4 persen kepala sekolah dan komite sekolah sepakat pada pelaksanaan sekolah offline ini.

Selain itu 57,8 persen sekolah telah melaksanakan tatap muka di luar sekolah sementara 42,2 persen lainnya tidak.

“Kenapa? Karena keterbatasan sarana pra sarana sekolah ada lahan sekolah sempit sehingga tidak bisa secara maksimal menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di luar kelas,” katanya saat webinar, Rabu (16/6/2021).

Dia menuturkan bahwa kebijakan belajar dari rumah sudah dilaksanakan sejak awal pandemi mendera Indonesia. Pasalnya pemerintah memprioritaskan kesehatan dan keselamatan bagi tenaga pendidik maupun peserta didik.

Bahkan pemerintah membebaskan pihak sekolah untuk menggunakan bantuan operasional sekolah untuk mendukung kebijakan Kemendikbud saat itu.

Kendati demikian setelah pemerintah mengeluarkan surat keputusan bersama empat menteri pada awal tahun ini, eksekutif mulai menyusun rencana sekolah tatap muka terbatas dengan penerapan protokol kesehatan.

Kementerian Kesehatan juga telah memprioritaskan para tenaga pendidik dan kependidikan untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Langkah ini untuk melindungi peserta didik.

“Bahkan orang tua atau wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh di rumah.”

“Ini adalah pilihan bagi orang tua. Namun org tua juga harus memahami konsekuensi dari apa yang dipilihnya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper