Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta nyaris penuh setelah menampung 5.551 pasien per hari ini, Rabu (16/6).
Guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, Wisma Atlet meningkatkan kapasitas dengan menambah 1.400 tempat tidur.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Tugas Ratmono mengatakan bahwa per Rabu (16/6/2021) tercatat hunian Rumah Sakit darurat Covid-19 mencapai 5.551 atau 75,05 persen.
“Jadi cukup besar ini untuk untuk perawatan di rumah sakit. Jumlah ini sudah kita naikkan kapasitas tempat tidur dari yang tadinya 5.994 tempat tidur. Kita siapkan saat ini tambahan 1.400 menjadi 7.394 tempat tidur,” kata Tugas pada konferensi pers, Rabu (16/6/2021).
Tugas mengungkapkan kenaikan kasus mulai terlihat sejak awal pekan ini dengan kenaikan antara 500 - 600 kasus.
“Pertambahan paling tinggi mungkin 3 hari yang lalu, 625 pasien sehari, ini jadi membuat tenaga kita betul-betul luar biasa ekstra kerjanya sehingga ini menimbulkan suatu hal yang harus kita antisipasi lebih lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Tugas juga telah memprediksikan bakal terjadi lonjakan Covid-19 sejak sebelum Idulfitri. Pihak Wisma Atlet juga sudah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut.
“Padahal pada 18 Mei 2021, waktu itu setelah lebaran angka keterisian Wisma Atlet terendah, pasiennya hanya 900 dengan kapasitas 5.994 Kuningan, huniannya saat itu hanya 15,02 persen. Namun, saat ini kenaikan begitu pesat sehingga kita harus menambah bed lagi 1.400,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 5.551 pasien menjalani rawat inap di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta pada Rabu (16/6).
Jumlah ini naik 98 orang jika dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 5.453 orang. Namun, jumlah kenaikan itu tercatat lebih rendah dari hari sebelumnya dengan jumlah pasien yang menjalani perawatan mencapai 425 orang.
Dengan penambahan 98 pasien pada hari ini, maka tingkat keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran nyaris penuh, mencapai 92,60 persen, dari total kapasitas 5.994 tempat tidur. Namun, tingkat keterisiannya turun menjadi 75 persen setelah dilakukan penambahan 1.400 tempat tidur.