Bisnis.com, JAKARTA - Belasan ribu warganet meneken petisi yang meminta pencopotan artis Nagita Slavina sebagai Duta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Hingga pukul 9.00 WIB, Kamis (10/6/2021), tercatat ada 11.722 orang telah mendatangani secara virtual petisi tersebut di situs change.org.
Ungkapan kekecewaan tersebut datang pula dari beragam kalangan selebriti yang menganggap sosok Nagita Slavina sebagai ikon atau duta PON XX dinilai kurang tepat.
"Seluruh Rakyat Indonesia: MELAWAN KULTURAL APROPRIASI PADA PON XX PAPUA - Tandatangani Petisi! http://chng.it/JKQSd5w5 via
@ChangeOrg_ID," tulis Ernest Prakasa pada ciutannya melalui Twitter pribadinya @ernestprakasa.
Isi dari petisi tersebut bertujuan agar seluruh rakyat Indonesia bisa memperjuangkan identitas dan eksistensi Budaya dan Manusia Papua.
Pada laman change.org sendiri menyatakan bila petisi tersebut akan menjadi yang paling banyak di tanda tangani bila menyentuh 15.000 tanda tangan.
Seniman asal Papua, Stephen Wally yang membuat petisi tersebut mengatakan selama ini definisi cantik bagi perempuan, selalu didominasi oleh cara pandang yang sempit dan dangkal mengenai standar perwujudan perempuan secara fisik
Oleh kerena itu, menurutnya hanya sedikit sekali yang memberikan ruang bagi mereka yang dianggap berbeda atau tidak sesuai dengan kriteria cantik tersebut.
"Melalui surat ini, kami kembali menyampaikan aspirasi kami atas keterwakilan Perempuan Papua dalam kegiatan PON XX Papua 2021 sehingga dapat merepresentasikan sosok perempuan Papua dengan tepat. Melihat dukungan yang cukup besar atas kehadiran sosok perempuan Papua sebagai ikon PON XX Papua, kami sangat berharap agar aspirasi ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu masukan masyarakat," ujarnya pada unggahan di Instagram resminya @stephen_wally.