Bisnis.com, JAKARTA - Polri dan TNI serta Pemerintah Daerah telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk menangani kerumunan yang terjadi di restoran cepat saji McDonald's.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengemukakan bahwa kerumunan yang terjadi di beberapa McDonald's tersebut dikhawatirkan jadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Maka dari itu, kata Argo, pihaknya menggandeng TNI dan Pemerintah Daerah setempat serta Satgas Covid-19 untuk mengantisipasi kerumunan yang terjadi di sejumlah restorat cepat saji tersebut.
"Polri-TNI sudah berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk memberikan edukasi terhadap kejadian tersebut, sudah dikomunikasikan juga ke Gugus Tugas Covid-19," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021).
Seperti diketahui, kerumunan tersebut terjadi karena McDonald's merilis paket BTS Meal sejak pukul 11.00 WIB hari ini Rabu 9 Juni 2021. Paket makanan itu merupakan produk kolaborasi McDonald's dengan BTS boyband asal Korea Selatan.
Paket makanan tersebut berisi sembilan potong chicken McNuggets, Medium Fries, Medium Coca Cola, Saus Sweet Chili dan Saus Cajun seharga Rp45.455.
Efek BTS Meal juga menyebabkan layanan pesanan online di GrabFood dan GoFood ditutup sementara.
Tidak hanya layanan pesanan online yang ditutup, Pemprov DKI Jakarta juga menutup sementara lima gerai McDonald's di Jakarta Pusat akibat terjadinya keramaian saat pembelian BTS Meal.