Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Beberkan Temuan Kasus Covid-19 dari WNI & WNA yang Masuk RI

WNI dari Arab Saudi menjadi pelaku perjalanan internasional terbanyak yang kedapatan positif Covid-19 saat masuk Indonesia.
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan data temuan kasus positif dari para pelaku perjalanan yang masuk ke Indonesia baik dari warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA).

Satgas mencatat WNI dari Arab Saudi menjadi pelaku perjalanan internasional terbanyak yang kedapatan positif Covid-19 saat masuk Indonesia pada periode 28 Desember 2020 - 30 Mei 2021 yaitu mencapai 1.188 orang.

Kemudian, WNI asal Uni Emirat Arab (UEA) berada di bawahnya dengan 591 kasus, Turki 290 kasus, Malaysia 195, Qatar 115, dan Mesir 107 kasus.

Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Benget Saragih menyampaikan bahwa ditemukan kasus Covid-19 dari semua negara tersebut.

“Lalu, untuk WNA yang positif [Covid-19] masuk Indonesia paling banyak dari India yaitu 60 orang,” kata Benget dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube BNPB, Senin (31/5/2021).

Dia menambahkan bahwa varian baru Covid-19 juga ditemukan dalam kasus positif WNA dari India yang datang pada April 2021.

Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa daerah tujuan dengan pelaku perjalanan internasional terbanyak pada periode 1 April - 30 Mei 2021 didominasi berturut-turut Pulau Jawa yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Banten.

Sementara itu daerah di luar Pulau Jawa yang menjadi tujuan pelaku perjalanan internasional adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi 54 varian mutasi Covid-19 dari total 1.744 sampel yang dihimpun dari setiap daerah.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan 54 varian mutasi Covid-19 itu masuk dalam kategori berbahaya atau variant of concerns yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Sudah ada 54 kasus mutasi Covid-19 yang terjadi. Kasus mutasi tersebut kemudian dibedakan yang bersumber dari luar dan tidak ada kontak dengan sumber luar,” kata Dante saat memberi keterangan dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).

Dante menerangkan, pihaknya mengklasifikasi 35 varian mutasi Covid-19 yang berasal dari kasus migrasi. Sisanya, 19 varian Covid-19 berasal dari transmisi lokal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper