Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama akan membahas update persiapan dan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji 2021 dengan DPR, meski belum ada keputusan dari pihak Arab Saudi.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi menegaskan bahwa pembahasan dengan DPR tetap harus dilakukan, apapun keputusan dari Saudi.
"Persiapan berikut mitigasinya terus dilakukan. Tapi pemerintah belum mengambil keputusan akhir. Arab Saudi juga belum mengumumkan teknis operasional penyelenggaraan haji tahun ini," ungkapnya dalam pernyataan tertulis pada Minggu (30/5/2021).
"Yang jelas, apapun keputusan akan dibicarakan antara pemerintah dengan DPR," lanjutnya.
Khoirizi berharap Arab Saudi bisa segera mengumumkan teknis operasional ibadah haji 1442 H, utamanya terkait kuota. Hal tersebut menjadi pertimbangan penting dalam menentukan proses pemberangkatan, pengadaan layanan, dan lainnya.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan mengambil keputusan seperti tahun lalu, Khoirizi menjelaskan bahwa semua opsi akan dibahas antara Menteri Agama bersama DPR.
Baca Juga
"Waktu terus berjalan. Kita akan bahas semua opsi berikut persiapan dan mitigasinya bersama DPR," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi akhirnya membuka penerbangan internasional pada 30 destinasi, termasuk rute Jakarta - Jeddah mulai 17 Mei 2021 pukul 01.00 WIB.
Dilansir kantor berita Saudi Press Agency (SPA), Senin (17/5/2021), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi memutuskan kembali membuka penerbangan internasional melalui 43 bandara internasional di 30 negara.
Hal itu dilakukan setelah dilakukan pencabutan larangan bepergian bagi penduduk di luar Arab Saudi. Saudi Airlines mengkonfirmasi akan mengoperasikan 153 penerbangan terjadwal setiap pekannya dari Riyadh dan sebanyak 178 penerbangan dari Jeddah.