Bisnis.com, JAKARTA -- PDIP terus melakukan konsolidasi kekuatan menyusul makin dinamisnya konstelasi politik belakangan ini. Sejumlah daerah pun memastikan loyalitasnya terhadap partai berlambang banteng tersebut.
“Saya menjalankan instruksi dari Mas Prananda Prabowo untuk menyelenggarakan kegiatan Pasti PDI Perjuangan. Tindak lanjut instruksi tersebut, saya kumpulkan kader-kader muda potensial Partai di Pulau Dewata untuk dilatih dan dipersiapkan menjadi admin web situs resmi pdiperjuangan.id dan pdipkreatif.id,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster dikutip dari laman resmi PDIP, Sabtu (29/5/2021).
Koster menjelaskan acara pembukaan Pasti PDI Perjuangan juga dihadiri para kader yang saat ini menduduki jabatan sebagai legislatif, eksekutif, dan struktural Partai.
“Sebelum kegiatan Pasti Bali PDI Perjuangan ini, kami tiga pilar DPD PDI Perjuangan telah bergotong royong menyelenggarakan berbagai lomba untuk memperingati HUT ke-48 PDI Perjuangan. Kami selenggarakan lomba barista Kopi Bali, lomba desain kain Tenun Endek, lomba mixology Arak Bali, dan lomba penulisan Aksara Bali,” ucap Koster.
Gubernur Koster mensyukuri provinsi yang dipimpinnya ditunjuk sebagai daerah pertama pelaksana kegiatan pelatihan. Penunjukkan Bali menjadi pionir penyelenggara Pasti PDI Perjuangan, menurut Koster, karena pulau dewata sudah menjalankan kerja sama antar kabupaten dan kota sesuai Pola Semesta Pembangunan Berencana.
"Bali yang berintegrasi dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, menuju Bali Era Baru, dengan misi mengembangkan tatanan kehidupan krama Bali, menata wilayah dan lingkungan yang hijau, indah, bersih, dan nyaman,” jelas Koster.
Baca Juga
Sebagai kepala daerah, Koster bangga karena Bali dipercaya menjadi penyelenggara pertama Pelatihan Aplikasi Sosial Media dan Teknologi Informasi DPP PDI Perjuangan.
"Kalau pertama itu percontohan bagi daerah lain. Harus bagus agar bisa diikuti. Saya tekankan para peserta berdisplin menjaga protokol kesehatan, sekaligus disiplin mengikuti pelatihan sampai selesai. Karena ini penting, agar mampu menguasai ilmu komunikasi dan teknologi digital," pungkas Koster.