Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbudristek: Teknologi Harus Dimanfaatkan Secara Tepat dan Cakap

Di sektor pendidikan, pandemi Covid-19 menyadarkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran tidak bisa dihindari.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berdialog dengan kepala sekolah dan guru saat melakukan kunjungan kerja di SMK Negeri 8 Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/11/2020)./Antara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berdialog dengan kepala sekolah dan guru saat melakukan kunjungan kerja di SMK Negeri 8 Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/11/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan program Literasi Digital Nasional yang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei.

Memberi sambutan secara virtual dalam acara tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan agar teknologi dimanfaatkan secara tepat dan cakap.

Di sektor pendidikan, pandemi Covid-19 menyadarkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran tidak bisa dihindari.

“Kita melihat teknologi sudah membantu memastikan anak-anak tetap mendapatkan pembelajaran ketika pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan,” ujar Nadiem membuka Peluncuran Program Literasi Digital Nasional, Kamis (20/5/2021).

Meskipun tekonologi tidak bisa menggantikan belajar tatap muka dan interaksi langsung, namun pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan-lompatan kemajuan.

“Tapi dengan syarat teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap,” kata Nadiem.

Tepat sasaran berarti dapat secara langsung mengatasi tantangan di dalam sistem pendidikan, salah satunya terkait kualitas pembelajaran dan akses pendidikan berkualitas.

Adapun, tantangan yang masih terjadi adalah tugas-tugas adminitratif yang sangat besar bebannya yang masih harus diselesaikan guru dan kepala sekolah. Sebagai konsekuensinya para guru dan kepala sekolah tidak bisa memberikan layanan pendidikan yang memprioritaskan kebutuhan pelajar.

“Dalam hal ini teknologi perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas kerja administratif, sehingga guru dan kepala sekolah bisa fokus perhatian dan tenaganya memenuhi kebutuhan pelajar, terutama personalize learning supaya anak berkembang sesuai minat dan kemampuan,” imbuh Nadiem.

Kedua, yang terpenting adalah kecakapan digital. Tidak hanya kemampuan menggunakan gawai tapi juga cerdas dan bijak dalam penggunaannya.

“Perlu pendekatan-pendekatan strategis yang dapat mendekatkan literasi digital, khususnya bagi generasi muda yang belum punya benteng kuat untuk menangkal pengaruh buruk dari tekonologi,” kata Nadiem.

Nadiem mewakili Kemendikbudristek menyambut Modul Digital yang diberikan Kominfo yang mencakup empat pilar literasi digital, yaitu keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital.

“Empat pilar tersebut akan mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan talenta-talenta digital unggul di Indonesia,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper