Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Aktif Covid-19 Naik, Jokowi Wanti-wanti Pemda Kepri

Jokowi menyoroti tren kenaikan kasus aktif Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau.
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tren peningkatan kasus aktif Covid-19 di Kepulauan Riau (Kepri) yang terjadi sejak Maret 2021 hingga saat ini.

Saat menyampaikan pengarahan kepada Forkompida se-Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (19/5/2021), Jokowi memaparkan data terkini terkait penanganan Covid-19 di provinsi tersebut.

Dia menyebut kasus aktif di Kepri menyentuh 2.015 kasus per 18 Mei 2021. Padahal pada Agustus tahun lalu jumlah kasus aktif masih 362, kemudian masuk Oktober sudah melompat menjadi 1.240 dan kembali turun di bulan Februari sampai 192 kasus. 

“Tapi kelihatannya bapak ibu tidak waspada di sini, di bulan Februari dan Maret [2021]. Ada kelengahan di situ sehingga April dan Mei sekarang sudah 2.015 kasus. Hati-hati,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).

Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyoroti angka kesembuhan Kepri yang mencapai 83 persen atau lebih rendah jika dibandingkan dengan angka nasional 92,2 persen.

Kendati masih relatif tinggi, terdapat beberapa kabupaten/kota yang angka kesembuhannya memprihatinkan seperti Kepulauan Anambas yang hanya mencatatkan 54,8 persen dan Lingga 32,9 persen.

Lalu untuk angka kematian, Kepulauan Karimun menjadi kabupaten/kota dengan catatan tertinggi yaitu 3,31 persen, disusul Tanjung Pinang dengan 2,25 persen, dan Lingga 2,22 persen.

“Karimun, ini tinggi. Kemungkinan seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, yang lansia belum segera disuntik vaksin sehingga angka kematiannya tinggi,” ujarnya.

Untuk itu, Presiden meminta semua jajaran di Pemda Kepri untuk meningkatkan upaya penanganan Covid-19 dengan terus memantau data terkini.

“Saya menyajikan data ini untuk mengingatkan bahwa ada yang memerlukan perhatian, ada yang perlu saya ingatkan,” ungkapnya.

Jokowi menegaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan siap mendukung jika pemda membutuhkan bantuan penyediaan peralatan kesehatan hingga obat-obatan.

Kepala Negara juga meyakini bahwa dengan penanganan dari sisi kesehatan yang benar-benar dilakukan dengan baik, maka pemulihan ekonomi daerah akan otomatis mengikuti. Namun, diperlukan upaya keras dan kerja sama erat seluruh elemen pemerintah daerah dalam mencapai tujuan tersebut.

“Dengan kerja keras kita, saya meyakini insyaallah akan bisa mencapai apa yang tadi kita targetkan. Tapi memang kuncinya pangdam, kapolda, gubernur, hingga pemda kerja mengonsolidasikan bersama-sama,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper