Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah untuk memantau indikator pengendalian pandemi Covid-19 di daerah masing-masing.
Melalui akun Twitternya, Jokowi menyebutkan bahwa pemantauan tersebut akan memicu Pemda menyiapkan langkah taktis dan terukur untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
“Saya menekankan kepada para kepala daerah untuk terus memantau indikator pengendalian pandemi di daerah masing-masing,” tulis Jokowi, Kamis (20/5/2021).
Dia menyebutkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur untuk perawatan atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran pernah sampai 90 persen.
Akan tetapi angka tersebut berangsur turun. Bahkan hingga kini BOR di RS Wisma Atlet turun hingga menjadi 15 persen.
“Akan tetapi, pandemi Covid-19 belum berakhir. Kita tidak boleh lengah,” ujarnya.
Tingkat keterisian tempat tidur untuk perawatan (Bed Occupancy Ratio/BOR) RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran pernah sampai 90%. Angka tersebut berangsur turun dan kemarin, BOR Wisma Atlet tinggal 15%.
— Joko Widodo (@jokowi) May 20, 2021
Akan tetapi, pandemi Covid-19 belum berakhir. Kita tidak boleh lengah. pic.twitter.com/RhotcGA9SW
Sebelumnya, Presiden menyoroti peningkatan tajam kasus positif di Riau. Dia menyebut pada April 2021 kasus positif mencapai mencapai 4.865 atau naik signifikan jika dibandingkan dengan Februari yang berkisar di angka 1.071 kasus.
“Ini ada kelengahan pasti, begitu Maret [2021] kasus positif naik 1.302 dan April langsung naik menjadi 4.865 meskipun sekarang turun sedikit tapi masih di posisi yang tinggi. Hati-hati mengenai ini, hati-hati,” katanya.
Jokowi pun meminta agar para kepala daerah baik itu gubernur, bupati, wali kota, dan pejabat terkait lainnya mencermati betul data terkait Covid-19 agar bisa tetap waspada dan terus meningkatkan upaya penanganan pandemi Covid-19.
"Hati-hati kalau sudah turun jangan lengah dan jangan hilangkan kewaspadaan, jangan lengah dan jangan tunggu chaos baru kita bertindak, terlambat. Kenapa saya datang ke Riau ini, karena saya ingin mengingatkan betapa kita perlu bekerja bersama-sama dan perlu ada respons cepat kalau ada peningkatan kasus," ungkapnya.