Bisnis.com, JAKARTA – Ini mungkin bisa dibilang solusi yang kurang tepat dan terburu-buru, tetapi aplikasi National Health Service (NHS) Inggris akan berfungsi ganda sebagai paspor vaksin untuk penduduk Inggris yang sepenuhnya akan divaksinasi.
Kebetulan itu menjadi tanggal ketika larangan Inggris untuk perjalanan luar negeri dicabut, dan wisatawan Inggris sekali lagi akan diizinkan untuk melakukan perjalanan luar negeri.
Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock kepada Sky News mengatakan, vaksinasi akan diperlukan bagi orang-orang untuk dapat melakukan perjalanan, seperti dilansir Forbes, Kamis (13/5/2021).
“Jadi, kami ingin memastikan orang-orang bisa mendapatkan akses ke bukti itu, paling tidak untuk menunjukkan kepada pemerintah negara lain bahwa Anda telah divaksinasi jika mereka membutuhkannya saat tiba.”
Seluruh penduduk di Inggris sudah dapat menggunakan aplikasi NHS untuk mengisi ulang resep, mengatur janji temu untuk menemui dokter dan melihat catatan medis mereka.
Saat ini, aplikasi sedang diadaptasi untuk memasukkan fitur verifikasi vaksin.
Baca Juga
“Menunjukkan status vaksinasi Covid-19 memungkinkan Anda untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda telah memiliki penuh vaksin Covid-19 saat bepergian ke beberapa negara atau wilayah” menurut situs web NHS.
Seiring berjalannya 'paspor vaksin', aplikasi NHS akan memiliki beberapa batasan penting saat wisatawan Inggris pertama memulai perjalanan internasional tahun ini.
Sementara itu, keempat negara Inggris Raya – Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara – telah bersama-sama membahas sistem digital.
Awalnya, hanya penduduk Inggris berusia 13 tahun ke atas yang dapat menggunakan fitur verifikasi vaksin dari aplikasi NHS.
Meskipun aplikasi ini sudah dilengkapi untuk menampilkan status vaksin, termasuk status vaksinasi Covid-19, fitur ini harus diaktifkan oleh dokter pribadi sebelum muncul di aplikasi.
Sertifikasi vaksin dalam bentuk kertas juga akan tersedia bagi orang yang tidak memiliki akses ke smartphone.
Penduduk Inggris dapat menghubungi saluran bantuan NHS untuk memintanya, paling tidak lima hari setelah vaksinasi dosis kedua dan akan memakan waktu lima hari untuk tiba.
Dukungan untuk paspor vaksin sangat tinggi di seluruh dunia, dengan delapan dari 10 orang dewasa (78 persen) di 28 negara setuju bahwa paspor vaksin Covid-19 harus diwajibkan bagi wisatawan yang akan memasuki negara mereka.
Namun, tanpa standar yang bisa diterima secara universial. Negara-negara berebut untuk mendapatkan program sertifikasi kesehatan digital– baik untuk memungkinkan warga mereka untuk bepergian dan memverifikasi status kesehatan wisatawan yang masuk.
Dalam beberapa kasus, itu berarti mengembangkan aplikasi verifikasi kesehatan digital dari awal. Green Pass Israel telah digunakan sejak Februari. Bulan depan, Uni Eropa akan meluncurkan Sertifikat Hijau Digitalnya, yang akan memungkinkan wisatawan untuk menunjukkan bukti digital vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Uni Eropa telah mengusulkan pelonggaran pembatasan perjalanan terhadap warga negara asing yang telah sepenuhnya divaksinasi Covid-19.