Bisnis.com, JAKARTA— Masjid-masjid di Beijing, China, menggelar Salat Idulfitri yang terbuka untuk umum pada Kamis (13/5/2021) pagi namun tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Informasi yang dihimpun ANTARA Beijing, hampir semua masjid di ibu kota China itu telah memasang papan pengumuman mengenai pelaksanaan salat Idulfitri.
Di Masjid Dongzhimen Wai, terpasang papan pengumuman bahwa kegiatan shalat Idulfitri diawali dengan menaikkan bendera nasional China pada Kamis (13/5/2021) pukul 08.00 waktu setempat atau 07.00 WIB.
Lima menit kemudian, khatib naik mimbar untuk memberikan khotbah sekitar setengah jam di masjid yang pernah dikunjungi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.
Masjid Niujie, sebagai masjid tertua dan terbesar di tengah permukiman komunitas Muslim China di Beijing, baru memulai Salat Idulfitri pada 09.30 WIB.
Pengurus Masjid Niujie menyarankan jamaah wudhu terlebih dulu di rumah masing-masing karena tempat wudhu di masjid yang pernah dikunjungi mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Joko Widodo, dan sejumlah anggota DPR itu sedang direnovasi.
Baca Juga
Masjid yang dibangun pada 996 Masehi itu juga mengatur jarak satu meter antarmakmum sebagai upaya pencegahan pandemi Covid-19.
Selepas Salat Idulfitri makmum disarankan untuk segera meninggalkan masjid. Hampir semua masjid di China bakal menyelenggarakan Salat Idulfitri terbuka untuk umum.
Setiap jamaah diwajibkan memindai kode kesehatan di depan pintu gerbang masjid melalui telepon selularnya masing-masing dan diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas sebelum memasuki pintu pendeteksi metal.
Kedutaan Besar RI di Beijing juga menggelar Salat Idulfitri di halaman Wisma Duta pada pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Selepas salat, kegiatan Idulfitri dilanjutkan dengan acara ramah tamah bersama warga negara Indonesia di Wisma Duta KBRI hingga pukul 12.00 WIB.