Bisnis.com, JAKARTA - Qantas Airways Ltd. kembali memundurkan penerbangan internasional karena penundaan program vaksinasi Australia dan indikasi dari pemerintah bahwa mereka akan menutup sebagian besar perbatasan hingga pertengahan 2022.
Maskapai yang berbasis di Sydney itu berencana membuka jaringan luar negerinya mulai akhir Desember dari sebelummya pada akhir Oktober. Ini akan bergantung pada ledakan perjalanan domestik dan potensi gelembung perjalanan udara untuk mendukung pemulihan sementara itu.
Qantas meningkatkan layanan ke Selandia Baru setelah dibukanya gelembung perjalanan dua arah bebas karantina dengan Australia, tetapi rute internasional lainnya tetap ditangguhkan karena dimulainya kembali perjalanan yang lebih luas dirundung oleh penundaan vaksinasi domestik.
Setelah menekan Covid-19, pemerintah Australia memperkirakan sebagian besar vaksinasi akan selesai pada Oktober. Namun, tenggat itu dimundurkan hingga 2022 karena komplikasi terkait dengan dosis AstraZeneca Plc.
“Kami tetap optimistis bahwa gelembung tambahan akan terbuka setelah peluncuran vaksin Australia selesai untuk negara-negara yang pada saat itu berada dalam posisi yang sama, tetapi sulit untuk memprediksi yang mana pada tahap ini,” kata Qantas dilansir Bloomberg, Rabu (12/5/2021).
Saham Qantas turun 3,2 persen menjadi 4,52 dolar Australia pada 11:44 di Sydney, diperdagangkan pada level terendah sejak 1 Februari.
Baca Juga
Pemerintah mengatakan bahwa perjalanan internasional diperkirakan akan tetap rendah hingga pertengahan 2022. Menteri Perdagangan Dan Tehan mengatakan pekan lalu perbatasan negara itu mungkin tidak sepenuhnya terbuka hingga akhir 2022.