Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua Satgas Covid-19 Minta Pemprov Sumsel Lakukan Evaluasi, Kenapa?

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 4 Mei 2021, jumlah angka kasus aktif Covid-19 di Sumatra Selatan mencapai 1.417 atau 6,76 persen.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo./Antara
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) agar melakukan evaluasi dalam penanganan Covid-19 di seluruh wilayah administrasinya.

Arahan tersebut disampaikan Doni mengingat angka kasus Covid-19 di 'Bumi Sriwijaya' itu mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Doni, apabila terjadi kasus kenaikan, maka upaya yang harus dilakukan adalah evaluasi penanganannya. Lebih lanjut menurut Doni, Covid-19 merupakan penyakit yang tidak bisa dikendalikan.

Artinya, sekali kasusnya aktif maka semuanya akan berpotensi mengalami peningkatan. Doni juga menggaris bawahi agar kenaikan kasus Covid-19 tidak dianggap sepele.

“Kalau ada peningkatan maka lakukan evaluasi apa penyebabnya dan lakukan langkah-langkah penanganan. Jangan anggap enteng,” tegas Doni, mengutip keterangan resmi Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19, Rabu (5/5/2021).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 4 Mei 2021, jumlah angka kasus aktif Covid-19 di Sumatra Selatan mencapai 1.417 atau 6,76 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi atau di atas rata-rata nasional yakni 5,9 persen.

Kemudian persentase kasus sembuh di Sumsel berada pada posisi 88,3 persen dan masih di bawah angka rata-rata nasional yakni 91,4 persen.

Selanjutnya, kasus kematian mencapai 4,93 persen dan lebih tinggi atau berada di atas angka rata-rata nasional yakni 2,7 persen. Adapun, jumlah kasus kematian tersebut juga telah membuat Sumsel menempati peringkat ketiga secara nasional.

“Mohon maaf. Sekali lagi angka kasus kematian Covid-19 di Sumsel ini masuk di peringkat ketiga secara nasional,” jelas Doni.

Selain itu, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel, pada awal bulan April 2021, bed occupancy rate (BOR) Sumsel pada awal April 2021 berada di angka 30 persen. Namun, dalam satu bulan terakhir, posisi itu naik menjadi 56 persen.

Di sisi lain, secara garis besar wilayah administrasi di Sumsel telah masuk pada zona kuning. Akan tetapi hal itu berubah drastis dalam beberapa pekan terakhir sehingga yang masuk dalam zona kuning hanya ada 5 wilayah saja.

Oleh karena itu, Doni mengajak agar Pemprov Sumsel dapat mengontrol segala sesuatu yang mengarah kepada penanganan Covid-19 dan penguatan literasi masyarakat dengan melibatkan seluruh komponen, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo.

“Saya berharap ada strategi dari seluruh instansi, dari seluruh daerah sampai ke tingkat kelurahan dan desa, bagaimana meningkatkan kepatuhan masyarakat agar sadar dan bukan karena dipaksa,” imbuh Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper