Bisnis.com, JAKARTA - Negara kecil yang terletak di kawasan Pegunungan Himalaya, Nepal ikut terkena dampak ledakan wabah Covid-19 di India. Padahal, baru 1 persen warga negara tersebut yang mendapatkan vaksin virus Corona.
Alexander Matheou, Direktur Regional Federasi Internasional Palang Merah mengatakan Nepal tengah kewalahan menghadapi kasus Covid-19 yang meningkat hingga 57 kali lipat dan 44 persen dari pengujian menunjukkan hasil positif, setelah penyebaran di India masuk melalui Asia Selatan.
"Kita harus bergerak sekarang dan kita harus bertindak cepat agar memiliki harapan untuk menahan bencana kemanusiaan ini. Virus ini tidak mengenal perbatasan dan varian ini merajalela di seluruh Asia," katanya dikutip dari Channel News Asia pada Rabu (5/5/2021).
Sementara itu, Ketua Palang Merah Nepal Netra Prasad Timsina mengungkapkan bahwa apa yang terlihat di India merupakan gambaran masa depan Nepal jika tidak mampu menahan lonjakan kasus.
“Sangat menyedihkan melihat bahwa orang tidak dapat mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang dicintai karena kremasi berlangsung pada tingkat tinggi akibat varian Covid-19 baru ini yang menyerang orang-orang dari segala usia di Nepal."
Sementara itu The Himalayan Times melaporkan bahwa Nepal membutuhkan setidaknya 1,6 juta dosis vaksin untuk memberikan vaksin kedua.
Baca Juga
Perdana Menteri Nepal K.P.Sharma Oli mendesak bantuan asing untuk memasok vaksin dan peralatan perawat serta obat untuk mencegah infrastruktur kesehatan di negara kecil itu
Saat ini, sekitar 2 juta orang Nepal telah mendapatkan vaksin AstraZeneca dari India dan Sinopharm dari China. Namun, vaksinasi terhenti karena gagal mendapat kiriman lanjutan.
“Saya ingin meminta tetangga kami, negara sahabat dan organisasi internasional untuk membantu kami dengan vaksin dan obat-obatan perawatan kritis ... untuk mendukung upaya berkelanjutan untuk memerangi pandemi," kata Oli dalam pidato yang disiarkan televisi.
Saat ini pemerintah Nepal tengah bernegosiasi dengan produsen asal China dan Rusia untuk penyediaan vaksin.