Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Hanya India, Ini Daftar Negara di Asia yang Alami Lonjakan Covid-19

Beberapa negara seperti Laos dan Thailand hingga perbatasan seperti Nepal melaporkan peningkatan kasus yang signifikan akibat penularan virus dari mutasi Covid-19.
Suasana Bangkok, Thailand, pada 19 Juni 2020./Antara/Reuters
Suasana Bangkok, Thailand, pada 19 Juni 2020./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 tidak hanya dialami India saja, tetapi sejumlah negara di Asia diketahui mengalami hal yang sama. Hal tersebut menyebabkan tekanan berat bagi negara dengan sistem kesehatan yang belum memadai.

Dilansir dari Bloomberg, sejumlah negara Asia Tenggara menunjukkan gelombang kedua Covid-19 pada kuartal II/2021. Beberapa negara seperti Laos dan Thailand hingga perbatasan seperti Nepal melaporkan peningkatan kasus yang signifikan akibat penularan virus dari mutasi Covid-19.

Laos

Kementerian Kesehatan Laos tengah mencari tambahan suplai alat kesehatan dan pengobatan seiring dengan kasus baru yang bertambah hingga 200 kali lipat dalam sebulan.

Hingga saat ini Laos mencatat lebih dari 966 kasus dengan nol kasus kematian. Sebanyak 60 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Dilansir dari Channel News Asia, Perdana Menteri Laos Phankham Viphavanh menetapkan kebijakan lockdown untuk ibu kota dan menutup transportasi internasional pada 22 April setelah mengidentifikasi adanya klaster Covid-19 yang berhubungan dengan Thailand.

Penduduk ibu kota Vientiane dilarang meninggalkan kota dan orang luar harus mendapatkan izin untuk masuk.

Thailand

Sejumlah rumah sakit mengalami tekanan akibat kenaikan kasus Covid-19 di Thailand. Bahkan, 98 persen kasus barunya berasal dari jenis virus yang lebih menular.

Dilansir dari Bangkok Post, Kementerian Kesehatan Publik Thailand melaporkan 2.041 kasus baru pada Senin (3/5/2021) dengan 31 kematian. Angka tersebut naik hampir dua kali lipat setelah mencatatkan kematian sebanyak 21 orang pada Sabtu dan Minggu.

Kasus baru di Thailand kebanyakan berasal dari varian B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris. "Ini berarti kita sedang ada dalam tahap krisis," kata Prasit Watanapa, Dekan Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Siriraj.

Kamboja

Lebih dari 10.000 transmisi lokal ditemukan di 20 provinsi. Hal itu membuat Ibukota Phnom Penh menyatakan status zona merah atau area dengan risiko tinggi.

Data Bloomberg menunjukkan terdapat 11.974 kasus dan 604 kasus kematian di Kamboja hingga Sabtu, 2 Mei 2021.

Kendati ada kenaikan hingga 841 kasus pada Senin, Perdana Menteri Hun Sen memerintahkan pencabutan lockdown. Adapun, lockdown hanya akan diterapkan pada daerah-daerah yang memiliki tingkat infeksi yang tinggi.

Nepal

Nepal yang telah menemukan varian Covid-19 dari India tengah kehabisan tenaga untuk melawan virus. Nepal tengah kehabisan suplai oksigen dan tingkat okupansi di rumah sakit juga mulai membludak.

Bangsa Himalaya ini telah menutup hampir seluruh penerbangan dan mengubah rumah sakit besar menjadi pusat perawatan Covid-19.

Nepal mencatatkan total lebih dari 343.000 kasus dan 3.362 kematian. Sebanyak 286.000 orang telah dinyatakan sembuh. Lebih dari 7.000 kasus baru tercatat setiap harinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper