Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia sudah menyuntikkan lebih dari 20 juta dosis vaksin Covid-19 sampai dengan akhir April 2021, dari target 181,5 juta.
“Kemarin di akhir bulan kita sudah menembus 20 juta suntikkan. Dibandingkan dengan Januari kira tembus 10 juta suntikkan baru pada tanggal 26 maret. Sekarang 1 bulan, dengan segala keterbatasan bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat sudah diberi vaksin pertama. Kita harapkan ke depan sudah lebih cepat lagi,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (3/5/2021).
Pada Mei ini, Indonesia kembali mendapatkan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari program multirateral bersama GAVI Covax Facility dan akan datang selanjutnya 1,8 juta dosis yang gratis sehingga totalnya 5,6 juta. Adapun, rencananya Bio Farma akan produksi 18 juta vaksin Sinovac untuk bulan ini.
“Bahan baku vaksinnya cukup, jadi segera lakukan vaksinasi. Selama mutasi masih sedikit yang varian of concern, ini saat yang tepat sesegera mungkin melakukan vaksinasi melindungi diri kita dan keluarga, imbaunya.
Berdasarkan data Kemenkes sampai dengan Minggu (2/5/2021) pukul 18.00 WIB, tercatat sudah ada 1.492.468 tenaga kesehatan yang mendapat vaksin dosis pertama dan 1.354.159 nakes yang mendapat dosis kedua.
Sementara itu, untuk petugas pelayanan publik sudah ada 8.426.025 orang yang mendapat dosis pertama dan 4.829.246 yang mendapat dosis kedua dari target 17.327.169 orang.
Kemudian, untuk lansia sudah ada 2.550.173 orang yang mendapat suntikkan dosis pertama dan 1.519.705 yang mendapatkan dosis kedua dari target 21.553.118 orang.
Jika ditotal seluruhnya sebanyak 12.469.406 atau 30,90 persen yang mendapat suntikkan dosis pertama dan 7.703.110 orang atau 19,09 persen yang mendapatkan dua dosis lengkap dari total target 40.349.051 penerima prioritas awal vaksinasi Covid-19.