Bisnis.com, JAKARTA - Berkomitmen menghadirkan produk masker berkualitas dan terpercaya dalam memberikan perlindungan dari varian Covid-19, PT Maesindo Indonesia menjadi produsen masker pertama yang berstandar nasional Indonesia dan Uni Eropa.
Direktur Komersial PT Maesindo Indonesia Widhi Hastomo mengatakan, bahwa agar masker mampu memberikan perlindungan maksimal dari sebaran Covid-19, maka perlu ada standarisasi masker.
"Kami memiliki kewajiban untuk memberikan produk yang berstandar dan berkualitas. Makanya, kami menjadi yang pertama mengajukan dan menerima masker ber-SNI,” katanya seperti dikutip Senin (3/5/2021).
PT Maesindo telah resmi menerima sertifikasi SNI EN 14673:2019 + AC:2019 untuk masker medis disposable dari Badan Standarisasi Nasional (BSN), Jumat (30/4/2021), di Hotel Tentrem Yogyakarta.
Sertifikasi SNI yang diberikan kepada masker-masker medis disposable produk PT Maesindo Indonesia, seperti JITO, merupakan masker untuk publik dengan standard medis yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan.
Widhi mengklaim, bahwa dengan menggunakan masker JITO yang berstandar SNI, maka potensi untuk terinfeksi Virus Corona dapat dicegah karena standard acuannya di EN 14683:2019, yang merupakan standard masker medis di Uni Eropa.
Baca Juga
Masker JITO bersifat biodegradable, bahan non-wovennya dapat terurai dalam waktu lebih singkat yaitu kurang dari 2 tahun, dibandingkan masker medis berbahan non-woven atau kategori polimer dan plastik terurai dalam waktu sangat lama di atas 10 tahun.
"Kalau semua masker di Indonesia berstandar SNI, maka ini akan membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh Syaefudin Achmad mengatakan, masker yang sudah memenuhi persyaratan SNI, bisa mencegah penularan mutasi Virus Corona.
Selain menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun, hingga kini, katanya, secara internasional belum ada perubahan standar produk terkait masker medis meskipun muncul mutasi virus Corona.
"Infeksi utama (Covid-19) itu kan melalui pernapasan, mulut dan hidung, maka persyaratan standar masker itu terletak pada ukuran porinya, untuk mencegah virus. Oleh karenanya, penggunaan masker secara berstandard SNI perlu terus dilakukan agar terhindar dari paparan virus," katanya.
Menurutnya, PT Maesindo merupakan produsen pertama di Indonesia, yang mana masker medis disposable buatannya, seperti Jito dan Solida, sudah memenuhi standar SNI bahkan Uni Eropa.
Sebab, lanjut dia, standar produksi yang diterapkan BSN untuk produk anak bangsa ini mengadopsi secara identik dengan standar masker BSN dalam menyusun persyaratan SNI untuk masker medis yang terstandar mengadopsi secara identik persyaratan yang ditentukan internasional.
Saat ini diketahui bahwa sertifikat SNI untuk masker, sifat penerapannya masih sukarela alias produsen belum diwajibkan.
"Tapi dengan mendapatkan sertifikat SNI ini, maka produsen memiliki komitmen untuk memproduksi masker yang syarat dan mutunya terpenuhi," katanya.
Selain itu, lanjut Kukuh, ada banyak keuntungan yang diperoleh. Misalnya kualitas produk yang dihasilkan dipastikan akan konsisten. Sebab sebelum dilabeli SNI, produk tersebut melewati berbagai uji laboratorium.
"Dengan ber-SNI, maka konsumen akan mudah memilih suatu produk. Apalagi kalau standardisasinya mengadopsi standar Uni Eropa maka produk tersebut akan mudah diterima karena sudah memenuhi syarat yang ditentukan Uni Eropa," pungkasnya.