Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICJR Desak Pemerintah Evaluasi Semua Operasi Aparat di Papua

Direktur Eksekutif ICJR menilai pelabelan KKB sebagai salah satu organisasi teroris penuh kepentingan politik bukan untuk menyelesaikan permasalahan kriminalitas di Papua.
Pasukan gabungan TNI dan Polri tiba di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu pagi (1/5/2021)./Antara
Pasukan gabungan TNI dan Polri tiba di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu pagi (1/5/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Institute for Criminal Justice Reform, ICJR, angkat bicara atas penggunaan label organisasi teroris terhadap kelompok kriminal bersenjata oleh Pemerintah.

Direktur Eksekutif ICJR Erasmus Napitupulu menyarankan agar Polri fokus membenahi internal atau mengevaluasi kinerja Satgas Nemangkawi yang selama ini dianggap masih membiarkan KKB Papua berkeliaran di Bumi Cenderawasih.

Dia juga menilai pelabelan KKB sebagai salah satu organisasi teroris penuh kepentingan politik bukan untuk menyelesaikan permasalahan kriminalitas di Papua.

"Jadi sebaiknya Presiden Jokowi memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengevaluasi lagi semua operasi yang ada di Papua," tuturnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/5/2021).

Erasmus berpandangan pelabelan teroris terhadap KKB  telah melanggar undang-undang (UU) Terorisme, meskipun pemerintah memakai Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas UU Nomor 15 Tahun 2003. Pangkalnya, bagi dia, KKB adalah gerakan separatis yang merupakan etnonasionalis.

"Belajarlah dari GAM (Gerakan Aceh Merdeka), pelabelan teroris itu hanya akan membawa dampak destruktif dan mengorbankan nilai-nilai HAM," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper