Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target Setahun Vaksinasi, Menkes Minta Bantuan Industri Keuangan

Pemerintah berharap industri keuangan bisa berkontribusi besar dalam akselerasi program vaksinasi Covid-19 nasional.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai industri keuangan bisa berkontribusi besar dalam akselerasi program vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rampung dalam kurun setahun.

“Karena meraka itu cabangnya banyak, mereka stafnya banyak, dan juga costumer-nya banyak banget,” kata Menkes dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Jasa Keuangan, Selasa (27/4/2021).

Menkes Budi menjelaskan bahwa kebutuhan vaksin untuk mencapai kekebalan massal (herd community) adalah sekitar 363 juta dosis atau suntikkan.

Sayangnya, sambung Menkes, keterbatasan jumlah vaksin Covid-19 masih menjadi kendala terbesar saat ini.

Berdasarkan perhitungan Eks Wakil Menteri BUMN ini jumlah vaksin yang tersedia sampai Juni 2021 adalah sekitar 110 juta hingga 120 juta dosis.

“Dengan segala dinamika yang terjadi sekarang, mungkin turun menjadi 90 juta sampai 100 juta [dosis],” ujar Menkes.

Walhasil, sambungnya, untuk memenuhi target 363 juta suntikkan hingga akhir tahun maka dibutuhkan sekitar 1,4 juta - 1,6 juta per hari atau naik tiga kali lipat dari yang saat ini berjalan yaitu sekitar 500.000 suntikkan per hari.

Adapun, pada hari ini, Selasa (27/4/2021), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri keuangan non-bank melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk lansia di Hotel Bidakara, Jakarta.

Sejumlah perusahaan yang bergerak di industri keuangan non-bank seperti Manulife, CAR Life Insurance, Allianz, dan Prudential diketahui juga melaksanakan vaksinasi untuk lansia di kantor masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper