Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta bendera setengah tiang dikibarkan di Kompleks Gedung DPR-MPR RI dan rumah jabatan seluruh Anggota DPR RI.
Hal itu dilakukan untuk mengenang jasa dan penghormatan pada awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas di perairan Bali bagian utara.
“Kami meminta Kantor DPR/MPR serta rumah jabatan seluruh anggota DPR/MPR mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari,” katanya dikutip dari laman DPR RI, Senin (26/4/2021).
Lebih lanjut, pengibaran bendera merah putih setengah tiang itu diinstruksikan dimulai pada 26 April - 28 April 2021.
Selain itu, Puan juga meminta agar pencarian jenazah para korban tetap dijalankan dengan maksimal, termasuk mengangkat kapal selam dari laut dalam.
Dia juga mengapresiasi keputusan pemerintah yang akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, serta Bintang Jasa Jalasena, serta jaminan pendidikan putra-putri dari keluarga prajurit KRI Nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah menjamin pendidikan putra dan putri dari 53 prajurit TNI AL yang gugur dalam tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402.
“Pemerintah akan menjamin pendidikan putra putri dari keluarga prajurit KRI Nanggala 402 hingga jenjang pendidikan S1,” kata Jokowi dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
Selain itu, Kepala Negara juga akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan 53 prajurit Hiu Kencana tersebut yakni kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena.
Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam dan juga memanjatkan doa agar arwah para prajurit yang gugur mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan YME.
Sebelumnya, kapal selam buatan Jerman KRI Nanggala-402 hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali. Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam dan dinyatakan gugur dalam tugasnya.