Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Ini Spesifikasi dan Sejarahnya

Jika menyelam, kecepatan KRI Nanggala-402 maksimum 21,5 knot dengan awak berdasarkan spesifikasi dasar pabrikan sebanyak 34 pelaut.
Dokumentasi - Penampakan KRI Nanggala 402/Antara
Dokumentasi - Penampakan KRI Nanggala 402/Antara

KRI Nanggala-402 Buatan Jerman

KRI Nanggala-402 dibuat galangan kapal Howaldt Deutsche Werke di Kiel, Jerman (Barat), pada 1981 setelah kontrak efektif ditandatangani pada tahun 1977.

Sebagai kapal selam yang berada di kelas menengah dengan sistem propulsi konvensional (nonnuklir), Type 209/1300 digerakkan motor listrik Siemens low-speed yang dayanya disalurkan secara langsung melalui suatu poros ke baling-baling kapal di buritan. Artinya, daya ini tidak memakai gear-gear mekanisme tambahan lain.

Adapun total daya yang mampu dihasilkan adalah 5.000 shaft horse power, sedangkan kehadiran baterai-baterai listriknya membuat dia mampu menyimpan daya listrik, yang dayanya disuplai empat generator mesin diesel MTU supercharged.

Baterai-baterai listrik itu mengambil sekitar 25 persen bobot total kapal selam yang secara keseluruhan adalah 1.395 ton (maka dinamai Type 209/1300 karena ada juga Type 209/1200 dan Type 209/1400).

Secara dimensi, panjang keseluruhan Type 209/1300 adalah 59,5 meter, diameter luar 6,3 meter, dan diameter dalam 5,5 meter.

Jika menyelam, kecepatan kapal maksimum 21,5 knot dengan awak berdasarkan spesifikasi dasar pabrikan sebanyak 34 pelaut. Kewaspadaan situasional KRI KRI Nanggala-402 mengandalkan sonar CSU-3-2 suite.

Karena KRI Nanggala-402 dibeli langsung di negara pembuat dalam keadaan baru sama sekali, sistem kesenjataan bawah permukaan lautnya terdiri dari 14 terpedo buatan AEG, periskop Zeiss yang berada di samping snorkel buatan Maschinenbau Gabler.

Empat belas torpedo 21 inci/533 mm dalam delapan tabung menjadi andalan utama sistem kesenjataannya, yang pada tahun 2021 akan diuji kebolehannya pada latihan puncak di perairan utara Pulau Bali itu.

Tabung torpedo yang sempit itu juga dapat menjadi wahana peluncuran manusia-manusia katak untuk misi penyusupan di belakang garis pertahanan musuh, suatu cara aksi yang berisiko tinggi sebetulnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper