Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Catat Rekor, India Berlakukan Jam Malam

Kasus virus Corona secara keseluruhan di India sekarang melewati angka 15 juta atau menempati kedua setelah Amerika Serikat.
Para pekerja dari India National Rural Health Mission melakukan survei dari pintu ke pintu terkait virus corona (Covid-19) di New Delhi, 2 Juli 2020./T. Narayan/Bloomberg
Para pekerja dari India National Rural Health Mission melakukan survei dari pintu ke pintu terkait virus corona (Covid-19) di New Delhi, 2 Juli 2020./T. Narayan/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA--India kembali melaporkan rekor peningkatan infeksi virus Corona sebesar 273.810 dan jam malam diberlakukan di New Delhi mulai hari ini.

Sedangkan rumah sakit di seluruh negeri juga tengah berjuang dengan kekurangan tempat tidur dan pasokan oksigen.

Kasus virus Corona secara keseluruhan di India sekarang melewati angka 15 juta atau nomor dua setelah Amerika Serikat secara global. 

Kematian di negara itu akibat Covid-19 naik dengan rekor 1.619 menjadi total 178.769, menurut data kementerian kesehatan seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (19/4/2021).

Ibu kota India akan diisolasi ketat selama enam hari mulai malam ini, kata Kepala Menteri negara bagian Delhi Arvind Kejriwal. Dia menambahkan sistem perawatan kesehatan berada pada titik puncak karena memburuknya wabah Covid-19.

“Jika kita tidak memberlakukan kuncian sekarang, kita akan melihat bencana yang lebih besar. Mulai malam ini akan dilakukan lockdown hingga Senin depan,” kata Kejriwal seperti dikutip Aljazeera.com.

"Kasus-kasus meningkat sangat cepat. Hanya tersisa 100 tempat tidur," kata Kejriwal dalam sebuah pernyataan video. Dia menambahkan bahwa tempat tidur tambahan akan dipasang di beberapa sekolah dan kompleks olahraga.

Dia kemudian men-tweet bahwa ada "kekurangan oksigen akut" dan menambahkan dengan huruf kapital bahwa "oksigen telah menjadi keadaan darurat" di Megalopolis.

Sementara itu, media sosial India dibanjiri oleh orang-orang yang mengeluh tentang kurangnya tempat tidur, tabung oksigen dan obat-obatan. Kelompok warga turut menyebarkan nomor saluran bantuan dan dukungan sukarela.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Aljazeera.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper