Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Selidiki 17 Kasus Covid-19 Varian India

Perjalanan Perdana Menteri Boris Johnson ke India akhir April ini harus dilanjutkan meski kasus Covid-19 di negara tersebut terus meningkat.
Warga mengantre untuk memasuki Lapangan Lord's Cricket guna menerima vaksin  Covid-19  di tengah mewabahnya penyakit tersebut, di London, Inggris, Jumat (22/1/2021)./Antara
Warga mengantre untuk memasuki Lapangan Lord's Cricket guna menerima vaksin Covid-19 di tengah mewabahnya penyakit tersebut, di London, Inggris, Jumat (22/1/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat kesehatan Inggris sedang menyelidiki varian Covid-19 asal India, namun belum memiliki cukup bukti untuk mengklasifikasikannya sebagai varian yang menjadi perhatian (VOCs), kata Susan Hopkins dari Public Health England (PHE), Minggu (18/4/2021).

Ketika berbicara di Andrew Marr Show stasiun TV BBC, Hopkins menuturkan: "Kami belum mendapatkan cukup data soal varian ini untuk bisa menjelaskan apakah itu varian yang menjadi perhatian. Kami menetapkannya sebagai varian yang sedang diselidiki (VUI)."

"Untuk menaikkan peringkatnya, kami perlu mengetahui apakah (varian, red) itu meningkatkan penularan, meningkatkan keparahan atau mengalahkan vaksin, dan kami belum mengetahuinya, tetapi kami melihat datanya setiap hari."

PHE mengaku telah mengidentifikasi 77 kasus varian Covid-19 India di Inggris.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan George Eustice mengatakan perjalanan Perdana Menteri Boris Johnson ke India akhir April ini harus dilanjutkan meski kasus Covid-19 di negara tersebut terus meningkat.

"Penting kalau bisnis dan urusan politik jika Anda mau itu berlanjut," katanya.

Ia menambahkan, bahwa komite pakar secara berkala meninjau keputusan-keputusan soal apakah akan mengizinkan perjalanan ke negara tertentu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper