Bisnis.com, JAKARTA - Tantangan ekonomi di tengah pandemi semakin berat. Karena itu organisasi Kadin dinilai perlu semakin berbenah dan mampu mengoptimalkan potensi di daerah. Tal kalah penting, calon ketua Kadin perlu juga memiliki rekam jejak bersih dan tak tersangkut kasus di masa lalu yang merugikan publik. Sekaligus sejalan dengan pemerintah.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Kadin perlu dipimpin oleh orang yang memiliki rekam jejak baik dan bersih dari kasus.
" Kadin perlu dipimpin oleh yang berpengalaman dan juga track recordnya baik dan bersih," kata Jerry, seperti dikutip dari rilis yang diterima, Kamis (15/4/2021) .
Jerry menilai, di tengah tantangan yang makin berat, Kadin perlu dipimpin sosok pemikir, berintegritas dan punya kredibilitas. Sementara salah satu calon memiliki rekam jejak yang kurang baik di mata publik karena terkait kasus lumpur Lapindo. Juga, dari sisi kinerja bisnisnya cenderung tidak stabil.
"Sehingga harus ada tim penjaringan dari mantan petinggi Kadin. Ini organisasi bergengsi jadi banyak yang mengincar. Bagi saya lihat juga sepak terjang para calon apakah bermasalah sisi finansial sampai utang," ungkap dia.
Sementara, Dosen Universitas Bunda Mulia yang juga pengamat komunikasi politik Patricia Robin mengatakan, salah satu calon ketua Kadin yaitu Anindya Bakrie ada kendala persepsi publik terkait kasus lumpur Lapindo yang masih negatif.
"Hal ini pedang bermata dua. Satu sisi ia pasti lebih dikenal secara umum sebagai anak Aburiza Bakrie. Tapi di sisi lain, kasus Lapindo memang begitu melekat," kata Patricia ketika dihubungi wartawan.
Nama Anindya Bakrie juga bergantung pada sang ayah yaitu Aburizal Bakrie yang pernah jadi Ketum Kadin selama 2 periode, pada 1994-2004.
Adapun sosok Arsjad Rasjid memiliki peluang menang karena sedari awal mendapat dukungan internal, dukungan dari relasi di pemerintah dan pengurus Kadin. Asal punya strategi mendongkrak ekonomi, Arsjad punya kans besar.
"Sementara untuk Arsjad Rasjid itu memang berpotensi menang, memerlukan strategi khusus dalam mendongkrak perekonomian saat ini dan ketika pasca pandemi Covid-19," kata Patricia.
Arsjad memiliki modal terpilih karena saat ini, ia menjabat sebagai Waketum Kadin bidang pengembangan pengusaha nasional. "Ini bisa jadi modal penting juga," jelas dia.