Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badan Kesehatan AS Minta Penggunaan Vaksin Johnson & Jonhson Disetop

Per 12 April lebih dari 6,8 juta dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson telah diberikan di AS.
Vaksin Johnson and johnson
Vaksin Johnson and johnson

Bisnis.com, WASHINGTON — Badan Kesehatan Federal Amerika Serikat pada Selasa (13/4/2021) meminta agar penggunaan vaksin Covid-19 dosis tunggal Johnson & Johnson dihentikan setelah enam penerima vaksin mengalami kelainan langka termasuk pembekuan darah.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) akan mengadakan pertemuan pada Rabu (14/4/2021) guna meninjau kasus tersebut.

Semua enam penerima vaksin adalah perempuan usia 18—48 tahun. Seorang perempuan meninggal dan satu lagi di Nebraska dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, seperti dilansir New York Times, mengutip pernyataan seorang pejabat.

CDC dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS melalui pernyataan bersama mengatakan bahwa insiden buruk tampaknya sangat jarang terjadi saat ini.

Per 12 April lebih dari 6,8 juta dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson telah diberikan di AS.

Saham perusahaan itu terjun bebas, turun 3 persen sebelum pembukaan perdagangan.

Permintaan dari regulator AS muncul kurang dari sepekan setelah regulator obat Eropa menyebutkan bahwa pihaknya sedang meninjau kasus pembekuan darah langka pada empat penerima vaksin di AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Reuters/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper