Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan soal proses pengadaan tanah di Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
KPK, Kamis (8/4/2021) memeriksa Yoory sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta Tahun 2019.
"Didalami pengetahuan yang bersangkutan antara lain terkait dengan proses pengadaan tanah di wilayah Munjul, Cipayung," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Penyidik juga mengonfirmasi Yoory terkait adanya dugaan kesepakatan khusus dalam proses negosiasi dengan pihak-pihak yang terkait kasus tersebut.
Usai diperiksa, Yoory mengaku sudah memberikan keterangan dan data yang dibutuhkan penyidik berkaitan dengan kasus.
"Saya sudah memberikan keterangan yang dibutuhkan berikut dengan datanya semuanya," ucapnya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga
KPK belum dapat menyampaikan lebih detail kasus dan tersangka kasus tersebut sebagaimana kebijakan pimpinan KPK saat ini, bahwa pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan atau penahanan para tersangka telah dilakukan.
Kendati demikian, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto pernah menyebut terdapat tiga tersangka dalam kasus tersebut, salah satunya adalah Yoory.
Namun, dia mengatakan hal tersebut secara tidak sengaja saat menjawab pertanyaan awak media soal pemeriksaan saksi Rudy Hartono Iskandar selaku wiraswasta.
Rudy pernah dipanggil KPK pada Selasa (23/3/2021) dalam penyidikan kasus tersebut, namun tidak memenuhi panggilan.
"Untuk masalah Rudy Hartono, saat ini yang bersangkutan masih status saksi ya. Yang sudah ditetapkan ada tiga ya, Yoory. "Sorry" keceplosan ya," kata Karyoto di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Akibat ketidaksengajaan itu, ia pun tidak membeberkan lebih lanjut dua tersangka lainnya kasus tersebut. Diketahui, posisi Yoory sebagai Dirut Sarana Jaya juga telah digantikan oleh Agus Himawan Widiyanto.