Bisnis.com, JAKARTA – Rusia memperlambat proses perizinan vaksin Covid-19 produksi CanSino Biologics Inc. dan memilih untuk memprioritaskan vaksin buatannya.
Berdasarkan informasi dari sumber Bloomberg, Selasa (6/4/2021), pendaftaran satu-satunya vaksin produksi dari luar Rusia ini membutuhkan waktu yang lama karena otoritas memprioritaskan vaksin lokal.
Ketika mitra lokal CanSino yakni Petrovax Pharm LLC mengajukan izin pada November, belum ada indikasi yang jelas apakah Rusia mampu meningkatkan kapasitas produksi vaksin lokalnya.
Hingga saat ini, pemerintah menyatakan belum ada urgensi bahwa Rusia membutuhkan vaksin di luar buatan negara ini.
Juru bicara Petrovax menyatakan pasokan medis dari luar negeri seringkali membutuhkan waktu cukup lama untuk mengantongi izin dari pemerintah.
Rusia dan China tercatat agresif dalam memasarkan vaksinnya ke luar negeri seiring dengan upaya negara-negara barat yang memborong vaksin untuk kebutuhannya sendiri.
“Saya yakin vaksin kami adalah yang terbaik. Secara prinsip, semua orang bisa mendapatkan ini [vaksin Sputnik]. Vaksin ini ada di level terbaik di dunia,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin.
Petrovax sendiri telah menyelesaikan uji klinis tahap III di Rusia pada tahun lalu dan perusahaan berharap pemerintah dapat mengeluarkan izin edar pada Januari lalu. Tetapi, Kementerian Kesehatan Rusia ternyata masih membutuhkan data-data tambahan terkait uji klinis tersebut.
Data awal menunjukkan vaksin CanSino memiliki efektivitas 65,7 persen dan telah mendapatkan izin edar di China, Meksiko, Pakistan, dan Hungaria.
