AS tetapkan J&J bertanggung jawab atas pabrik yang merusak vaksin Covid-19
Amerika Serikat (AS) telah menetapkan Johnson & Johnson sebagai pihak yang bertanggung jawab atas fasilitas Emergent BioSolutions di Baltimore yang merusak 15 juta dosis vaksin Covid-19, dan telah menghentikan produsen obat Inggris AstraZeneca Plc untuk menggunakan fasilitas tersebut, kata seorang pejabat kesehatan senior pada Sabtu (3/4/2021).
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan juga telah meningkatkan pesanan Emergent sebesar $23 juta (Rp334 miliar) untuk perluasan produksi khusus dosis vaksin J&J, tambah Emergent.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan memfasilitasi langkah tersebut, kata pejabat kesehatan dalam surat elektronik dan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah tersebut dinilai sensitif.