Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah intensitas curah hujan yang meningkat akhir-akhir ini.
Terbaru bencana banjir bandang serta longsor terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Bencana di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur dinilai merupakan cermin bahwa bencana yang datang, tanpa mengenal waktu dan tempat.
“BMKG sudah memberikan peringatan, untuk sejumlah wilayah yang berpotensi terkena dampak hujan lebat. Ini harus segera diantisipasi dengan menyiapkan personel dan peralatan mendukung," katanya dikutip dari laman DPR, Senin (5/4/2021).
Aziz turut menyampaikan duka cita terhadap para korban terdampak banjir bandang dan longsor.
Banjir bandang terjadi di Kabupaten Flores Timur pada Senin (5/4/2021) pagi. Data sementara BNPB, 256 jiwa mengungsi, 24 orang hilang dan 44 orang meninggal dunia. Data sementara juga menyebutkan sembilan desa ikut terdampak bencana tersebut di empat kecamatan.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajarannya untuk bereaksi cepat menangani bencana banjir dan longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga
Jokowi mengatakan telah memerintah para jajarannya dalam penanganan bencana di dua provinsi tersebut. Beberapa di antaranya adalah Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsda TNI Henri Alfiandi, Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Kemudian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
“Untuk melakukan secara cepat evaluasi dan penanganan korban bencana serta penanganan dampak bencana,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik seperti penyediaan bantuan peralatan kesehatan, logistik, kebutuhan dasar bagi pengungsi hingga perbaikan infrastruktur.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem,” terangnya.
Presiden turut meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan aparat di daerah bencana.
Sementara itu, BMKG menyebutkan sejumlah wilayah dalam kondisi waspada bencana alam yakni Nusa Tenggara Timur (siaga), Sumatera Barat (waspada), Sumatera Selatan (waspada), Bengkulu (waspada), Lampung (waspada), Banten (waspada).
Selain itu, DKI Jakarta (waspada), Jawa Barat (waspada), Jawa Tengah (waspada), Jawa Timur (waspada), Kalimantan Utara (waspada), Kalimantan Timur (waspada), Sulawesi Selatan (waspada), dan Sulawesi Tengah (waspada).
Azis Syamsudin meminta penanganan bencana yang dilakukan tetap mengutamakan protokol kesehatan. "Prokes tetap menjadi penting di masa pandemi, meskipun ada tantangan di lapangan.”