Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parah! KA Bawa 350 Penumpang Tergelincir, Sedikitnya 36 Tewas

Gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan gerbong di dalam terowongan robek akibat benturan, gerbong lainnya ambruk.
Kereta api Taiwan tergelincir di terowongan./bpositivenow.com
Kereta api Taiwan tergelincir di terowongan./bpositivenow.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 36 orang tewas dan puluhan luka-luka setelah kereta api yang membawa 350 orang tergelincir di sebuah terowongan di Taiwan, Jumat pagi.

Kereta api itu sebelumnya menabrak sebuah truk dan tercatat sebagai bencana rel terparah di wilayah itu setidaknya dalam empat dekade.

Kereta api ekspres dari Taipei ke Taitung yang membawa banyak turis untuk liburan akhir pekan itu tergelincir dari rel di utara Hualien Taiwan timur.

Demikian disampaikan petugas pemadam kebakaran seperti dikutip ChannnelNewsAsia.com, Jumat (2/3/2021).

Gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan gerbong di dalam terowongan robek akibat benturan. Sementara itu gerbong lainnya ambruk sehingga menghalangi tim penyelamat untuk mencapai penumpang.

Kereta api itu penuh membawa sekitar 350 orang, kata petugas pemadam kebakaran.

Dalam laporan terbaru tim penyelamat disebutkan bahwa 36 penumpang diklasifikasikan sebagai "korban tewas di luar rumah sakit".

Pernyataan polisi menyebutkan 72 orang masih terjebak di dalam gerbong kereta, sementara 61 penumpang telah dilarikan ke rumah sakit.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 9.30 waktu setempat. Video singkat yang dirilis oleh Pusat Operasi Darurat di dalam terowongan menunjukkan tim penyelamat telah tiba di tempat kejadian dan satu pintu kereta bengkok.

Siaran langsung lainnya oleh jaringan berita lokal UDN menunjukkan setidaknya dua gerbong kereta api yang tidak rusak di luar terowongan. Penyelamat membantu penumpang keluar.

Administrasi Kereta Api Taiwan mengeluarkan pernyataan terpisah yang mengatakan "banyak korban" tanpa tanda-tanda kehidupan, mengutip dinas pemadam kebakaran setempat.

Kantor Presiden Tsai Ing-wen mengatakan telah memerintahkan rumah sakit untuk mempersiapkan layanan untuk korban massal.

"Prioritas utama sekarang adalah menyelamatkan orang-orang yang telantar," ujar pernyataan kantor Presiden Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : ChannelNewsAsia.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper