Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Pesawat Tempur Taiwan Jatuh, China Dicurigai?

Pusat Komando Penyelamatan Nasional Taiwan menyatakan dua pesawat tempur jenis F-5E milik angkatan udara, masing-masing dengan satu pilot di dalamnya, jatuh ke laut.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (nomor 2 darikanan) berbicara saat latihan militer Han Kuang yang mensimulasikan invasi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) ke pulau itu, di Changhua./Reuters
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (nomor 2 darikanan) berbicara saat latihan militer Han Kuang yang mensimulasikan invasi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) ke pulau itu, di Changhua./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Dua jet tempur Taiwan jatuh pada hari ini sebagai insiden ketiga dalam setengah tahun terakhir pada saat pasukan bersenjata wilayah pulau yang diklaim Beijing itu berada di bawah tekanan untuk mencegat pesawat China hampir setiap hari.

Angkatan udara Taiwan terlatih dengan baik dan diperlengkapi sebagian besar dengan peralatan buatan AS meski China sering menganggap remeh. 

Sedangkan Beijing memandang pulau itu sebagai wilayahnya sendiri dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menariknya kembali di bawah kendali China.

Pusat Komando Penyelamatan Nasional Taiwan menyatakan dua pesawat tempur jenis F-5E milik angkatan udara, masing-masing dengan satu pilot di dalamnya, jatuh ke laut di lepas pantai tenggara pulau itu setelah mereka diduga bertabrakan di udara selama misi pelatihan.

Helikopter angkatan udara, penjaga pantai dan kapal penyelamat lainnya telah bergegas untuk mencari pilot, menurut pusat komando itu seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (22/3/2021).

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan sedang melakukan penyelidikan dan tidak memberikan komentar. Kantor Berita Pusat resmi Taiwan melaporkan angkatan udara sekarang telah menghentikan armada F-5 yang beroperasi dari pangkalan udara Chihhang, tempat pangkalan pesawat itu.

Pesawat tempur F-5 buatan AS pertama kali digunakan Taiwan pada akhir 1970-an dan sebagian besar telah pensiun dari aktivitas garis depan, meskipun beberapa masih digunakan untuk pelatihan dan sebagai cadangan untuk armada utama.

F-5 lainnya jatuh pada bulan Oktober tahun lalu dan menewaskan pilotnya. Bulan berikutnya F-16 yang jauh lebih modern jatuh di lepas pantai timur Taiwan, yang pilotnya juga tewas.

Pada Januari tahun lalu, pejabat tinggi militer Taiwan termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah sebuah helikopter yang membawa mereka untuk mengunjungi tentara jatuh di daerah pegunungan dekat ibu kota Taipei.

Insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang pelatihan dan pemeliharaan, tetapi juga tekanan yang dialami angkatan udara untuk menanggapi penerbangan China yang berulang di dekat pulau itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan telah memperingatkan pesawat China, termasuk drone, terbang berulang kali di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, berusaha untuk melemahkan angkatan udara Taiwan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper