Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengusulkan adanya mekanisme pengaturan penempatan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal ikan China.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa pemerintah menyampaikan isu terkait perlindungan ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan China saat berkunjung ke Negeri Panda.
Indonesia mengusulkan agar dibuat mekanisme pengaturan penempatan ABK WNI di kapal ikan China yang lebih terstruktur dan dapat diverifikasi oleh dua otoritas pemerintah.
“Sehingga akan memudahkan perlindungan bagi ABK Indonesia. Pihak RRT akan menugaskan working level untuk mulai melihat kemungkinan kerja sama ini,” katanya saat konferensi virtual, Jumat (2/4/2021).
Adapun saat bertemu dengan State Counselor Menteri Negeri Wang Yi, Menlu menyampaikan empat isu. Pertama terkait Myanmar. Kedua negara menyampaikan kekhawatiran terkait situasi di negara itu.
Indonesia dan China memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya segera diakhiri penggunaan kekuatan dan kekerasan serta pentingnya segera dilakukan diantara militer dan pemerintah.
Baca Juga
Isu kedua berkaitan dengan kerja sama vaksin. Pemerintah meminta China untuk tetap berkomitmen mengirimkan vaksin Covid-19 sesuai jadwal yang telah ditetapkan bersama.
Selain itu, RI juga meminta China menjadikan Indonesia sebagai hub vaksin bagi seluruh negara Asia Tenggara. Namun ide ini masih cukup awal meski didukung oleh Tiongkok.
Adapun, isu ketiga berkaitan dengan perlindungan ABK Indonesia yang bekerja di kapal-kapal ikan China. Terakhir adalah pertemuan dengan private sector yang telah menghasilkan beberapa komitmen.