Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengamankan satu orang terduga teroris dalam aksi penggeledahan yang dilakukan di Desa Sukasari, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam penggeledehan tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan terduga teroris itu memiliki bahan baku untuk membuat bom dan satu bom aktif.
Fadil menyatakan terduga teroris dan barang bukti berupa bom aktif serta bahan baku untuk membuat bom tersebut sudah diamankan dan dibawa oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror ke Polda Metro Jaya.
"Pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB, telah diamankan satu orang pelaku diduga pemilik bom dan bahan baku peledak. Tim Gegana dan Labfor kini sedang melakukan olah TKP," kata Fadil, Senin (29/3/2021).
Kendati demikian, Fadil tidak menjelaskan lebih detail apakah pelaku terduga teroris tersebut masih terkait jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Makassar.
"Terkait atau tidak dengan teroris di Makassar, nanti akan dijelaskan Pak Kapolri di Polda Metro Jaya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya tengah menggeledah dua lokasi yang diduga jadi tempat persembunyian kelompok teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pada hari ini, Senin (29/3).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan kedua lokasi yang digeledah itu ada di Bengkel Sinergy Motor Jalan Raya Cikarang Cibarusah Kabupaten Bekasi Jawa Barat dan Jalan Raya Condet Nomor 1 Rt 005/Rw 003 Kelurahan Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.
"Memang benar, ada dua lokasi yang digeledah hari ini di Jalan Raya Condet Jakarta Timur dan di Kabupaten Bekasi Jawa Barat," kata Yusri.
Menurutnya, penggeledahan dua lokasi tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti aksi terorisme di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan agar tidak terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Iya, terkait aksi terorisme kemarin di Makassar," ujarnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap empat orang terduga teroris di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Senin (29/3/2021) membenarkan adanya informasi penangkapan empat warga terduga teroris di Kota Bima.