Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Embargo, DPR Desak Pengembangan Vaksin Dalam Negeri Dikebut

DPR mendesak percepatan pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 dalam negeri seperti Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara untuk mengantisipasi ancaman embargo vaksin.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi pertanyaan wartawan terkait isu terkini mulai dari RUU Minuman Beralkohol, Habib Rizieq, dan soal Calon Presiden 2024 di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/11/2020)./Antararn
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi pertanyaan wartawan terkait isu terkini mulai dari RUU Minuman Beralkohol, Habib Rizieq, dan soal Calon Presiden 2024 di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/11/2020)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah untuk mempercepat proses pengembangan dan produksi vaksin dalam negeri.

Dasco mengatakan hal itu perlu dilakukan mengingat vaksin saat ini menjadi kebutuhan yang sangat mendesak dalam upaya melawan pandemi Covid-19.

Selain menjadi kebutuhan yang mendesak, vaksin dalam negeri juga bisa menjadi solusi apabila embargo vaksin dilakukan oleh sejumlah negara sebagaimana yang dikhawatirkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Pemerintah perlu segera mempercepat proses uji klinis dan produksi vaksin dalam negeri. Baik itu vaksin Merah Putih maupun vaksin Nusantara. Jangan sampai kita menjadi korban embargo vaksin dan masyarakat menjadi korban,” ujar politisi Partai Gerindra ini dalam siaran pers, Minggu (28/3/2021). 

Dasco berharap, proses vaksin Merah Putih segera dipercepat dan Vaksin Nusantara segera menyiapkan uji klinis tahap dua. Dengan demikian, Indonesia dapat terhindar dari ancaman kelangkaan vaksin Covid-19.

“Mohon segera juga berkordinasi dengan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan untuk uji klinis tahap dua. Vaksin saat ini menjadi kebutuhan yang cukup mendesak,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah mewaspadai adanya keterbatasan stok vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Karena terjadi lonjakan kasus di beberapa negara termasuk di India, sehingga mulai terjadi embargo vaksin dan bisa mengganggu ketersediaan vaksin dalam beberapa bulan ke depan terutama yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (26/3/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper