Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Enam orang tersangka teroris ditangkap di Malaysia, satu di antaranya warga negara Indonesia.
Mereka diidentifikasi sebagai anggota Anshorullah At Tauhid. Sel ISIS tersebut didirikan pada Oktober 2019.
Menurut Polisi Diraja Malaysia (PDRM) penangkapan berlangsung dalam sebuah operasi di sekitar Kuala Lumpur, Selangor, Perak dan Pulau Pinang.
Saat operasi penangkapan yang berlangsung pada 6 dan 7 Januari 2020 itu ditemukan dua bendera ISIS, sebilah parang dan pisau.
"Semua individu yang ditangkap merupakan anggota Anshorullah At Tauhid, sel IS yang didirikan pada Oktober 2019 bertujuan mempromosikan ideologi salafi jihadi, merekrut anggota baru dan melancarkan serangan di Malaysia," kata Kepala PDRM Irjen Abdul Hamid Bin Bador di Kuala Lumpur, Sabtu (27/3/2021).
Abdul Hamid mengatakan dari penyelidikan PDRM diperoleh keterangan para individu yang ditahan tentang ancaman untuk membunuh Mahathir Mohamad dan beberapa menteri kabinetnya karena mempraktikkan pemerintahan thoghut.
Baca Juga
Selain itu, mereka merancang serangan atas pusat perjudian di Genting Highlands, Pahang, dan pabrik minuman keras di sekitar Lembah Klang (Kuala Lumpur).
Ancaman tersebut, ujar Abdul Hamid, merupakan hasrat yang sering dikeluarkan hampir semua pelaku teroris yang ditangkap PDRM.
"Tiga individu terdiri dua warga Malaysia dan seorang WNI yang mengeluarkan ancaman tersebut telah didakwa di bawah Pasal 130JB(1)(a) KUHP yaitu memiliki bahan yang berkaitan dengan teroris atau perbuatan teroris dan dijatuhi hukuman penjara. Sedangkan tiga yang lain telah dibebaskan atas arahan jaksa penuntut umum," kata Abdul Hamid.