Bisnis.com, JAKARTA - Pariwisata Super Prioritas (DPSP) untuk menggantikan pulau Bali. Pesona alam wisata Danau Toba untuk 'dijual' kepada para pelancong luar negeri nampaknya tak akan sia-sia.
Foto aerial kawasan wisata Simalem di Silahisabungan, Dairi, Sumatera Utara. Antara Foto/Nova Wahyudi
Pengunjung memilih kain ulos yang dipamerkan dilokasi peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Beli Kreatif Danau Toba di Paropo, Dairi, Sumatera Utara. Antara Foto/Nova Wahyudi
Bahkan, Danau toba sudah ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) ke-209 pada (2/7/2020) di Prancis.
Bahkan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti telah berkunjung kesana untuk berwisata menikmati keindahan dan panorama danau toba serta melihat kebudayaan masyarakat suku Batak.
Penari membawakan tarian tradisional saat peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Beli Kreatif Danau Toba di Paropo, Dairi, Sumatera Utara. Antara Foto/Nova Wahyudi
Wisawatan menikmati pemandangan Danau Toba dari kawasan The Kaldera Toba Nomadic Escape di Pardamean Sibisa, Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Antara Foto/Nova Wahyudi
Danau toba memiliki luas lebih kurang 1.145 kilometer persegi, dan kedalaman 450 meter yang membuatnya menjadi danau terbesar di Asia Tenggara.
Tak hanya dapat menikmati wisata alam, para wisatawan yang berkunjung ke sini dapat menikmati kegiatan berkayak atau naik sampan untuk menjelajahi danau Tongging-Silalahi, Tongging-Samosir, atau Lingkaran Utara yang berada di sekitar Danau toba.
Wisatawan menikmati permainan "banana boat" di perairan Danau Toba di kawasan Tuktuk Siadong, Samosir, Sumatera Utara. Antara Foto/Nova Wahyudi
Foto aerial kawasan wisata Simalem di Silahisabungan, Dairi, Sumatera Utara. Antara Foto/Nova Wahyudi
Di kawasan Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, pengelola wisata The Kaldera Toba Nomadic Escap menyiapkan lokasi kegiatan glamping (kemah mewah)untuk menikmati alam sekitar Danau Toba.
Keindahan alam Danau Toba itulah membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mentapkan lokasi tersebut sebagai ikon baru pariwisata Indonesia berbasis keindahan alam.
Perajin menenun ulos di Kampung Ulos Silahi Sabungan, Dairi, Sumatera Utara. Antara Foto/Nova Wahyudi
Perajin menenun ulos di Kampung Ulos Silahi Sabungan, Dairi, Sumatera Utara. Antara Foto/Nova Wahyudi
Selain Danau Toba, ada empat destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus Kemenparekraf yaitu, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Kualitas pelayanan merupakan salah satu hal yang patut diperhatikan dari kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini penting guna memastikan kompetensi dan pelayanan prima di dunia pariwisata.
Sambutan masyarakat yang ramah, pelayanan yang baik akan menguatkan citra Danau Toba sebagai salah satu tujuan utama wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara.