Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Kerja Sama Standarisasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Sri Ilham Lubis menyebut potensi bisnis produk halal antara Indonesia dan Arab Saudi terbuka lebar.
Dia mengatakan, potensi ini tercium setelah adanya pembicaraan kedua negara dalam mempersiapkan kerja sama jaminan produk halal pada Senin (22/3/2021) kemarin.
"Potensi bisnis produk halal kita [Indonesia] dengan Arab Saudi sangatlah terbuka lebar," katanya dalam siaran resmi dikutip Rabu (24/3/2021).
Dia mencontohkan, pemenuhan kebutuhan produk halal berupa bahan makanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan para jemaah haji dan umrah saja jumlahnya cukup besar.
Bahkan, beberapa tahun yang lalu, untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, Indonesia masih memasok bahan makanan dari berbagai negara. Misalnya, beras dari Vietnam, daging dari India, serta ikan dan daging ayam dari Brasil.
Terlebih, lanjutnya, Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu telah meminta agar produk dalam negeri digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan bagi jemaah haji dan umrah dari Indonesia.
Baca Juga
Menurutnya, dengan mengoptimalkan produk dalam negeri, maka para pelaku usaha produk halal di Indonesia dapat memasarkan produknya ke Arab Saudi, khususnya produk halal yang berupa bahan makanan untuk jemaah haji dan umrah.
"Oleh karena itu, kerja sama kita dan Arab Saudi di bidang jaminan produk halal ini penting. Di samping memperkuat hubungan kerja sama yang telah terjalin baik selama ini, kerja sama ini diharapkan ke depan akan mendorong nilai produk halal kita ke Arab Saudi, sehingga terus mengalami peningkatan," terangnya.