Bisnis.com, JOGJA — Meski pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi sudah diperbolehkan, UGM memilih memperpanjang perkulian berbasis daring.
Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Jawa-Bali diperpanjang sampai 5 April 2021.
Terdapat beberapa aturan baru dalam PPKM kali ini, salah satunya mengizinkan pembelajaran tatap muka di tingkat perguruan tinggi.
Meski begitu, sejumlah perguruan tinggi di DIY belum akan menggelar pembelajaran tatap muka.
Universitas Gadjah Mada (UGM) akan melaksanakan pembelajaran dengan sistem daring setidaknya sampai akhir semester pada Mei-Juni 2021.
"Kalau UGM sendiri sampai saat ini belum [menggelar pembelajaran tatap muka], kami masih pembelajaran daring setidaknya sampai akhir semester ini," kata Kabag Humas UGM Iva Ariani, Jumat (19/3/2021).
"Nanti setelah akhir semester ini pimpinan universitas akan mengkaji lagi,” tambahnya.
Kendati begitu, bukan berarti tidak ada kegiatan pembelajaran luring (luar jaringan) di UGM. Iva menjelaskan selama pandemi, aktivitas belajar langsung di kampus masih ada tapi dengan pembatasan-pembatasan tertentu.
"Yang luring saat ini terbatas untuk mahasiswa yang memang memerlukan. Misalnya [penggunaan] lab, yang memang harus berada di kampus, atau untuk menyelesaikan tugas akhir,” ucap dia.
UGM sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka. Persiapan telah dilakukan sejak awal semester genap 2020/2021.
Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM kala itu sudah menyusun metode pembelajaran yang dapat diterapkan selama pandemi, misalnya pembatasan jumlah mahasiswa di kelas dan sebagian mengikuti pembelajaran lewat daring.
Di samping itu kampus biru ini sudah menyiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan (prokes) di antaranya penyediaan hand sanitazier di beberapa titik.