Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miliarder Rusia Cetak Keuntungan 3.000 Persen Lewat Kendaraan Listrik dan SPAC

Denis Sverdlov mendapat keuntungan besar setelah melebur startup kendaraan listriknya dengan SPAC. Seberapa besar keuntungannya?
Ilustrasi kendaraan listrik./Toyota
Ilustrasi kendaraan listrik./Toyota

Bisnis.com, JAKARTA — Nama Denis Sverdlov mungkin tak sepopuler Elon Musk, tetapi kekayaannya bisa jadi terus bertambah dan membuatnya masuk dalam jajaran miliarder dunia. Apalagi, dia memilih berinvestasi di bisnis kendaraan listrik.

Sverdlov adalah pendiri sebuah startup perusahaan telekomunikasi dan pernah menjadi deputi salah satu menteri di Rusia. Pada 2015, dia mengalihkan perhatian ke kendaraan listrik dan mendirikan Arrival Ltd.

Dilansir Bloomberg, Jumat (19/3/2021), 4 tahun kemudian, dia menyuntikkan sekitar US$450 juta perusahaan pembuat mobil dan bus itu melalui sebuah perusahaan investasi. Kemudian, pada November, Sverdlov melebur Arrival dengan CIIG Merger Corp., sebuah Special Purpose Acquisition Corporation (SPAC) yang dipimpin oleh Peter Cuneo, mantan CEO Marvel Entertainment.

Arrival, yang sebenarnya belum memulai produksi penuh, sekarang bernilai US$15,3 miliar atau lebih dari dua kali lipat valuasinya pada awal tahun lalu.

Sverdlov, yang akan mengendalikan sebagian besar saham perusahaan yang berbasis di London setelah kesepakatan merger selesai, akan segera memiliki kekayaan bersih US$11,7 miliar. Demikian menurut Bloomberg Billionaires Index.

Kendati begitu, seorang juru bicara Arrival menolak berkomentar tentang kekayaan Sverdlov itu. Adapun pemegang saham CIIG dijadwalkan untuk melakukan pemungutan suara pada Jumat (19/3).

SPAC atau perusahaan cek kosong, tak jauh beda dengan perusahaan cangkang, sedang populer saat ini. Secara keseluruhan, SPAC-SPAC yang sahamnya sudah diperdagangkan di publik telah meraup sekitar US$85 miliar pada tahun ini.

Sverdlov bukanlah satu-satunya yang tertarik dengan SPAC. Atlet dan selebritas seperti Alex Rodriguez, Shaquille O'Neal, serta Sammy Hagar termasuk beberapa yang mendirikan SPAC.

Mereka menggandeng orang-orang kaya termasuk manajer investasi ternama William Ackman dan mantan Presiden Goldman Sachs Group Inc. Gary Cohn.

Arrival bukan satu-satunya perusahaan yang memperoleh keuntungan besar dari SPAC. Valuasi Archer Aviation, startup taksi udara, meroket dari US$16 juta pada April 2020 menjadi US$3,8 miliar melalui merger dengan SPAC yang diumumkan pada bulan lalu.

Ada pula Lucid Motors Inc., yang baru saja merger dengan SPAC yang didirikan oleh eks bankir Citigroup Inc. Michael Klein, yang valuasinya diproyeksi melampaui US$55 miliar. Angka tersebut lebih besar dari valuasi pasar Ford Motor Co.

“SPAC adalah sumber keuntungan bagi mereka yang ada di dalamnya,” kata CEO SFO Alliance Keith Johnston seperti dilansir Bloomberg.

Namun, popularitas SPAC tidak serta merta tercermin di lantai bursa. Indeks IPOX SPAC sudah turun hampir 20 persen dari level tertinggi pada Februari 2021.

Banyak yang melihat perkembangan ini sebagai hasil dari bank sentral yang menggelontorkan stimulus selama pandemi.

Saham CIIG telah jatuh lebih dari seperlima sejak mencapai rekor tertinggi pada Desember 2020. Sampai CIIG mengumumkan merger, sebagian besar pendanaan untuk perusahaan itu berasal dari kantong Sverdlov sendiri.

Arrival, yang berencana untuk mulai menguji beberapa kendaraannya di jalan umum tahun ini, mengatakan dapat menghindari kesulitan keuangan yang dihadapi sebagian besar pembuat kendaraan dengan membangun pabrik kecil. Perusahaan ini bermaksud untuk memiliki 31 pabrik pada 2024, dan berharap untuk mulai menghasilkan keuntungan lebih awal.

“Ada lebih dari 560 kota di dunia yang memiliki populasi lebih dari 1 juta orang, dan masing-masing kota ini dapat memiliki pabrik mikro yang memproduksi 10.000 kendaraan yang secara khusus disesuaikan untuk kebutuhan pasar tersebut,” ujar Sverdlov, baru-baru ini.

Menurutnya, model ini bisa mencapai skala bisnis yang besar seperti McDonald's atau Starbucks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper