Bisnis.com, JAKARTA - Selama penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro dalam 10 minggu terakhir, jumlah kasus aktif turun 25,42 persen atau 44.919 kasus.
Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan PPKM Mikro telah menurunkan jumlah kasus secara signfikan selama kurang lebih 10 minggu penerapannya.
"Untuk menjaga tingkat pengendalian kasus Covid-19 dan meningkatkan efektivitas pengendalian Covid-19, maka akan dilakukan perpanjangan PPKM Mikro mulai dari 23 Maret sampai 5 April," ujar Menko Airlangga, Jumat (19/3/2021).
Selanjutnya, PPKM Mikro ini diperluas di lima daerah baru, yakni Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, NTT dan NTB.
Per 15 Maret 2021, seluruh 10 provinsi yang menjalankan PPKM Mikro menunjukkan penurunana kasus aktif. Bahkan angka pemakaian tempat tidur di RS rujukana menunjukkan penurunan. Seluruh provinsi berhasi menurunkan angka BOR di bawah 70 persen.
"Secara nasional tidak ada provinsi dengan BOR di atas 70 persen," ujarnya.
Dari data KPC-PEN, Airlangga menyampaikan selama satu pekan terakhir, terdapat 76 kabupaten/kota atau 17,97 persen dari 423 kabupaten/ kota yang masih memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen.