Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbukti Campuri Pemilu AS, Biden Ancam Presiden Vladimir Putin

Sekutu Trump itu memainkan peran dengan memperkuat tuduhan negatif terhadap Biden oleh tokoh-tokoh Ukraina yang terkait dengan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk bertemu dengan kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden sesi terakhir, di Kremlin di Moskow./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk bertemu dengan kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden sesi terakhir, di Kremlin di Moskow./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan segera menghadapi konsekuensi karena turut mempengaruhi Pemilu  Presiden AS 2020 dan keberpihakannya pada Donald Trump

"Dia akan menanggung risikonya," kata Biden kepada ABC News dalam wawancara yang disiarkan Rabu pagi waktu setempat seperti dikutip TheGuardian.com, Kamis (18/3/2021).

Ketika ditanya oleh pembawa acara Good Morning America, George Stephanopoulos, apa konsekuensinya, dia berkata: "Anda akan segera melihatnya."

Komentar Biden itu muncul setelah laporan intelijen AS yang mendukung tuduhan lama bahwa Putin berada di balik campur tangan Pemilihan Umum AS. Dia terbukti mengembangkan "tuduhan yang menyesatkan atau tidak berdasar" yang sebagian besar dirancang untuk melemahkan posisi Joe Biden sekaligus mengangkat citra Trump.

Penilaian itu dimuat dalam laporan 15 halaman yang diterbitkan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada Selasa (15/3/2021) sore.

Hal itu menegaskan bahwa sekutu Trump itu memainkan peran dengan memperkuat tuduhan negatif terhadap Biden oleh tokoh-tokoh Ukraina yang terkait dengan Rusia.

Dalam sebuah pernyataan, Ketua Komisi Intelijen Demokrat di DPR, Adam Schiff, mengatakan: “Dengan menggunakan tangan orang lain, Rusia menjalankan operasi intelijen yang berhasil menembus lingkaran dalam [Trump].

Akibat tuduhan itu, Rusia menanggapi dengan memanggil duta besarnya untuk konsultasi. Moskow menekankan ingin mencegah "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki" dalam hubungan kedua negara.

"Hal utama bagi kami adalah menentukan cara di mana hubungan Rusia-Amerika yang sulit yang telah menyebabkan jalan buntu dalam beberapa tahun terakhir dapat diperbaiki," kata kementerian luar negeri negara itu dalam sebuah pernyataan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper